Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPKM Darurat

BERITA LENGKAP : Kasus Positif Covid-19 Pecah Rekor Lagi

Kasus harian positif Covid-19 di Indonesia setiap harinya terus memecahkan rekor. Kamis (15/7) kemarin kasus baru mencapai 56.757

BIJU BORO / AFP
Staf ambulans beristirahat di bangku setelah bertugas menangani jenazah covid-19 di sebuah krematorium di Guwahati, baru-baru ini. 

Perintah Jokowi agar setiap kementerian/lembaga menyiapkan tempat isolasi pasien Covid-19 juga sudah mulai dijalankan sejumlah instansi. Seperti yang diupayakan Menhan Prabowo Subianto.

Prabowo menyiapkan rumah sakit satelit RS Dr. Suyoto untuk ikut menampung pasien Covdi-19 bergejala sedang. Kemudian juga mengalihkan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan (Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan) dan Pusdiklat Bahasa (Pusbahasa) Badiklat Kemhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dua lokasi ini disiapkan jika RS Dr. Suyoto sudah penuh.

Upaya lainnya adalah menambah tenaga kesehatan. Luhut menyampaikan ada 20 ribu lebih perawat yang akan dilatih dalam beberapa hari, baru dipekerjakan. Selain itu, tenaga dokter juga akan direkrut sebanyak 2.000 orang yang baru lulus dan akan dilatih. “Semua data menunjukkan kami on the right track,” kata dia.

Di sisi lain Indonesia juga telah mengamankan stok vaksin sebesar 480,7 juta. Pada Juli ini pemerintah menargetkan vaksinasi rata-rata 1 juta per hari. Kemudian pemerintah juga mendorong komitmen industri dalam dan luar negeri dalam pemenuhan suplai obat terapi Covid-19.

Pemerintah juga akan membagikan 300 ribu paket obat Covid-19 untuk pasien gejala ringan dan tanpa gejala. Komposisinya, 10 persen paket OTG, 60 persen paket gejala demam dan anosmia, 30 persen paket gejala ringan demam dan batuk.

Terkait persediaan oksigen, pemerintah akan merealokasi produksi oksigen untuk industri 90-100 persen difokuskan ke medis. Kemudian alih guna isotank industri untuk oksigen cair di RS.

Untuk isotank ini pemerintah sedang berupaya meminta bantuan dari Singapura, China, dan Uni Emirat Arab.Kemudian membangkitkan pabrik oksigen yang sudah mati di Cilegon dengan kapasitas 100 ton, mencari pasokan dari industri non produsen oksigen, dan melakukan impor dan bantuan internasional.

Pemerintah juga akan menggunakan oksigen konsentrator. Oksigen konsentrator ini diperuntukkan bagi pasien rawat isolasi. Oksigen konsentrator dapat menghisap oksigen dari lingkungan sekitar dan menghasilkan oksigen murni lebih dari 90 persen yang dapat disalurkan untuk membantu pasien yang alami kesulitan napas.

Menurut Luhut, dengan melakukan substitusi penggunaan tabung oksigen menjadi oksigen konsentrator, maka suplai oksigen cair dapat difokuskan untuk pasien rawat intensif yang menggunakan ventilator dan high flow nasal canule (kebutuhan oksigen 60 liter per menit).

Adapun terkait penerimaan bantuan dari dunia internasional, sejumlah negara seperti Jepang, Singapura, Uni Emirat Arab, China, Australia, dan Amerika turut memberikan bantuan berupa vaksin dan alat kesehatan.

"Kami sudah terima bantuan internasional. Mereka sudah jalan dari Singapura, United Emirat Arab saya sudah bicara dengan menterinya, juga dari Tiongkok, Australia," ujar Luhut.

Selain bantuan dunia internasional, pemerintah juga menerima bantuan dari pihak swasta. Luhut mengatakan sumbangan tersebut ada yang diminta pemerintah ada juga yang tidak. “Kami tidak menerima sumbangan dana uang, kalau mau nyumbang ini listnya. Ada yang datang dari dalam negeri, luar negeri,” kata dia

Upaya terakhir adalah pemerintah akan membagikan 11 ribu ton berat dengan alokasi 10 kilogram untuk 1 KK sebagai bantuan se-Jawa dan Bali selama PPKM Darurat. Penyalur dilakukan paling lambang pekan kedua Juli. Target penerima bantuan ini adalah pekerja harian dan informasi, terutama di daerah padat penduduk.(tribun network/fik/yud/sen/dod)

Baca juga: Sinopsis Drakor School 2017 Episode 8, Alasan Dae Hwi Batal Akui Dirinya Sosok X

Baca juga: Berakhir Sudah Penderitaan CN, Gadis yang Selama 7 Tahun Dijual Ibu Kandungnya ke Pria Hidung Belang

Baca juga: OPINI Sigid Mulyadi : Meningkatkan Dukungan KUR Pada Sektor Pertanian

Baca juga: Hotline Semarang : Apakah PLN Ada Program Penggantian Kwh Meter Pelanggan?

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved