Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Bos Konter HP Dihabisi Pasangan Sesama Jenis saat Istri Hamil 9 Bulan, Begini Pengakuan Pelaku

Dede Saputra (32) yang ditemukan tewas terbungkus plastik dengan puluhan luka tikaman disebut-sebut menjadi korban dengan motif hubungan sesama jenis.

(AFP PHOTO)
ilustrasi mayat 

TRIBUNJATENG.COM, TANGGAMUS – Di Tanggamus, Lampung, seorang bos konter handphone menjadi korban pembunuhan sadis.  

Kasus tersebut akhirnya terungkap.

Pria bernama Dede Saputra (32) yang ditemukan tewas terbungkus plastik dengan puluhan luka tikaman disebut-sebut menjadi korban dengan motif hubungan sesama jenis.

Baca juga: BKN Laporkan Gus Najih Maimoen ke Polda Jateng atas Ceramahnya terkait Vaksin yang Kontroversial

Jasad Dede ditemukan di Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus beberapa waktu lalu.

Kasatreskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu Ramon Zamora mengatakan, tersangka dua orang.

Yakni BM alias Alan (21) warga Talang Padang dan SA (33) warga Kedondong, Pesawaran.

“Hasil diketahuinya identitas korban, kita bisa mengidentifikasi satu pelaku berinisial SA di Pesawaran,” ujar Ramon, Kamis (15/7/2021).

“Langsung dilakukan penangkapan, selanjutnya bisa ditangkap pelaku berikutnya BM,” kata dia menambahkan.

Polres Tanggamus mengungkap kasus pembunuhan terhadap korban Dede Saputra (32) yang mayatnya ditemukan di Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung beberapa waktu lalu.
Polres Tanggamus mengungkap kasus pembunuhan terhadap korban Dede Saputra (32) yang mayatnya ditemukan di Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung beberapa waktu lalu. (Tribun Lampung)

Ramon mengatakan, kasus pembunuhan ini diawali dari perencanaan pada Sabtu (9/7) lalu.

Diawali dari cerita BM kepada SA untuk perencanaan pembunuhan terhadap Dede Saputra, seorang wirausaha di Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting.

Selanjutnya BM menjemput SA di Pesawaran dan disuruh menunggu di Pekon Banjar Agung Udik di kebun masyarakat.

Lalu BM menjemput korban Dede Saputra ke konternya di Gisting.

Lalu keduanya ke lokasi yang sudah ditentukan.

"Di tempat itu, tersangka BM berhubungan dengan korban, hubungan ini adalah hubungan sejenis (laki-laki)," kata Ramon.

Menurut Ramon, antara korban dan BM memiliki hubungan sejenis dan sudah sering berhubungan badan.

Karena itu, keduanya di lokasi tempat pembunuhan itu pun berhubungan.

Barulah dilakukan pembunuhan.

"Setelah berhasil itu, karena sudah ada perencanaan untuk pembunuhan maka dilakukanlah pembunuhan tersebut.”

“Tersangka BM menusuk dada korban dan tersangka SA memukul dengan batu," terang Ramon.

Ia menambahkan, pada tubuh korban ada luka tusukan sebanyak 24 tusukan dan luka benda tumpul di kepala.

Setelah korban dipastikan meninggal barulah dibungkus plastik putih yang diambil dari Pasar Talang Padang.

Selanjutnya, setelah korban terbungkus diangkut dengan motor.

Motor yang digunakan adalah motor korban sendiri.

Juga ada motor pelaku.

Maka kedua pelaku masing-masing akhirnya bawa motor.

Kemudian, jasad korban dibuang di Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon. Setelah itu barang-barang milik korban dibawa oleh kedua pelaku.

Untuk BM bertugas membuang pakaian dan bawa ponsel, tas korban.

Dan SA membawa sepeda motor korban.

"Setelah barang korban dibawa dan dibagi keduanya pulang masing-masing," kata Ramon.

Dikatakannya, kedua tersangka selama ini kesal kepada korban.

Hal itu yang mendasari para tersangka untuk menghabisi korban.

Korban menjanjikan memberi Rp 700 ribu tapi hanya memberi Rp 300 ribu sebelum kejadian tersebut.

"Untuk barang bukti, kami mengamankan sepeda motor korban yang ditemukan di tepi jalan di Natar.

Lalu plastik untuk membungkus jasad korban," ujar Ramon.

Hasil penyelidikan, dan keterangan para tersangka, sebenarnya hubungan antara para tersangka dan korban, semuanya adalah hubungan sejenis.

Untuk BM dan Dede adalah hubungan layaknya kekasih yang sudah terjalin sejak 2020.

Sedangkan untuk SA adalah kekasih dari Dede yang sebelumnya.

Dari pengakuan BM, dirinya kesal terhadap korban karena selalu ingkar janji.

Saat mereka berhubungan BM selalu diberi uang, namun tidak sesuai dengan kesepakatan.

"Kesel dengan dia sebab tidak sesuai dengan perjanjiannya," ujar BM di Mapolres Tanggamus.

Dirinya mengaku dalam jalinan hubungan mereka, diibaratkan BM berperan sebagai laki-laki dan korban sebagai perempuan.

Dia mengaku dalam hubungan rata-rata satu kali sehari dan terbanyak dilakukan di konter milik korban.

Istri Hamil 9 Bulan

Korban Dede meninggalkan seorang istri yang dinikahinya pada Oktober 2020 dan kini sedang hamil dengan usia kandungan delapan bulan.

Keluarga berharap kasus mayat Dede yang menghebohkan warga di Tanggamus, Lampung karena ditemukan terbungkus plastik segera terungkap.

Menurut Amriadi, kakak Dede, pihak keluarga tidak menyangka musibah yang terjadi. Sebab sebelumnya tidak ada firasat dan tidak ada tanda-tanda.

"Kami berharap cepat terungkap saja. Kalau selama ini tidak ada firasat," kata Amriadi.

Ia mengaku, Dede selama ini tinggal dengan istrinya sekaligus tempat mertua di Pekon Tegal Binangun, Kecamatan Sumber Rejo.

Untuk aktivitas hariannya, Dede membuka konter ponsel Dede Cell di Gisting, dan mengajar di sekolah di Pekon Tegal Binangun, bersama istrinya.

Dan sebelum kejadian, yakni pada Minggu (6/7) malam pulang dari konter sekitar pukul 22.30 WIB, lalu rencananya mau menginap di rumah orang tuanya di Pekon Sukarame, Kecamatan Talang Padang.

Namun Dede tidak kunjung tiba di rumah orang tuanya, kemungkinan tidak jadi menginap. Sampai akhirnya ada kabar dari kepolisian bahwa ada mayat dan diduga Dede.

Amriadi mengaku, barang milik Dede yang hilang berupa sepeda motor, ponsel dan tas kecil, kemungkinan berisi uang dan kartu-kartu identitas.

"Barang konter tidak ada yang hilang, cuma barang yang dibawanya saja," ujar Amriadi.

Ia mengaku, perilaku Dede adalah pendiam, mengalah dan dari kecil tidak pernah berkelahi. Dulu dia pernah dibegal di Pesawaran dan semua barang diserahkan.

"Kalau setahu kami tidak ada musuh, sebab orangnya ngalahan, tapi tidak tahu juga ini," ujar Amriadi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dede Dihabisi Pasangan Sesama Jenis Karena Sering Bayar Kurang, Istrinya Hamil 9 Bulan

Baca juga: Viral Selebgram Tewas Terjatuh Saat Berfoto di Atas Air Terjun

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved