Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Amerika

KISAH HEROIK : Dijuluki Pahlawan PD II, Dalam 1 Jam Bunuh dan Lukai 50 Tentara Nazi Sendirian

Bukan film action tapi ini kisah nyata perjuangan tentara Amerika yang menembak atau melukai sedikitnya 50 tentara NAZI Jerman sendirian. 

www.lubbockonline.com
Audie Murphy 

Saat mereka berlari mencari perlindungan, dia tetap tinggal dan menggunakan telepon lapangannya untuk melakukan serangan.

Dia hanya punya cukup waktu untuk radio di koordinatnya sebelum tembakan tank Jerman meletus di sekelilingnya.

Satu peluru segera mengenai sebuah pohon di dekat sarang senapan mesin dan menghujani krunya dengan serpihan kayu yang mematikan.

Pos komando Murphy runtuh dan terbakar di depan matanya, tetapi dia bertahan dan terus memanggil artileri Sekutu.

Audie Murphy
Audie Murphy (Waco Tribune-Herald)

Dalam hitungan detik, tirai api menjalar antara dia dan infanteri Jerman yang maju.

Setelah mengosongkan karabin M-1-nya ke arah musuh, Murphy meraih telepon lapangannya dan berlindung di atas penghancur tank yang terbakar.

Melalui radio, dia bisa mendengar komandan artileri bertanya seberapa dekat tentara Jerman dengan posisinya.

"Pegang saja teleponnya dan aku akan membiarkanmu berbicara dengan salah satu bajingan itu!" dia berteriak kembali.

Penghancur tank perlahan-lahan dilalap api, tetapi Murphy melihat bahwa menara senapan mesin kaliber .50-nya masih beroperasi.

Dia dengan cepat mengambil pistol dan menyemprotkan api yang membakar ke pasukan Jerman yang terdekat dengan posisinya.

"Otak mati rasa saya hanya bertujuan untuk menghancurkan," tulis Murphy kemudian dalam otobiografinya.

"Saya hanya sadar bahwa asap dan turret memberikan layar yang bagus, dan untuk pertama kalinya dalam tiga hari, kaki saya hangat."

Dia terus menembakkan ledakan demi ledakan, merobohkan para tentara Nazi dan menjaga agar tank-tank itu tetap berada di teluk.

Sementara itu, dia tetap berbicara di telepon, mengarahkan tembakan artileri semakin dekat ke posisinya sendiri dan memberikan kerusakan besar pada infanteri yang maju.

Dari persembunyian mereka di tepi barisan pohon, sebagian besar pasukan Murphy hanya bisa menyaksikan dengan kaget.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved