Berita Semarang
PPKM Tandingan Ala Pemuda Semarang Bermakna Pembagian Pangan Kepada Masyarakat, Begini Kebijakannya
Mendengar kata PPKM bagi sebagian warga bisa jadi menakutkan. Yang terbayang adalah pembatasan sosial, kegiatan berdagang dan bekerja dibatasi.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mendengar kata PPKM bagi sebagian warga bisa jadi menakutkan.
Yang terbayang adalah pembatasan sosial, kegiatan berdagang dan bekerja dibatasi sehingga mengurangi pendapatan.
Namun di Semarang kata PPKM bukanlah hal yang menyeramkan.
PPKM bagi para pemuda ini adalah kepanjangan dari Pembagian Pangan Kepada Masyarakat.
Baca juga: Bupati Cilacap Tegaskan Kepada Warga Supaya Takbir Dan Salat Idul Adha Dirumah Saja
Baca juga: Wiwin Subiyono Anggota DPRD Kota Semarang dari Partai Demokrat Meninggal Setelah Terpapar Covid-19
Baca juga: Pernah Jadi Primadona, Janda Bolong Kini Dijual Murah, Idola Beralih Ke Aglonema
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 9 Halaman 100 101 103 104 107 112, Manusia dan Sumber Daya Alam
Sejumlah pemuda tampak berjibaku dengan kepulan asap dapur yang berada di ujung sebuah ruangan.
Seorang rekannya sibuk menguleni potongan ayam dengan adonan tepung yang hendak di masak di dalam wajan berisi minyak panas.
Sementara rekan yang lain tengah menyiapkan bumbu-bumbu dapur dan menata aneka sayuran.
Beberapa orang juga ada yang hilir mudik membawa bahan-bahan dan perlengkapan dapur.
Di bangunan salah satu komplek pertokoan itu rupanya telah disulap menjadi dapur darurat.
Mereka berbagi tugas memasak beberapa menu makanan yang hendak dibagikan kepada warga.
PPKM atau Pembagian Pangan Kepada Masyarakat
Di masa pandemi yang serba tak menentu, kelompak anak muda dari Kota Semarang ini turut menebarkan kebaikan untuk sesama.
Agus Setiawan (33) bersama sejumlah rekannya mendirikan dapur darurat dengan nama PPKM atau Pembagian Pangan Kepada Masyarakat.
Bergerak karena rasa saling peduli, mereka membagikan puluhan nasi bungkus dari dapur darurat untuk warga yang membutuhkan pangan selama pandemi merebak.
"Jadi awal idenya spontan. Kita sebar lewat medsos."