Berita Semarang
PPKM Tandingan Ala Pemuda Semarang Bermakna Pembagian Pangan Kepada Masyarakat, Begini Kebijakannya
Mendengar kata PPKM bagi sebagian warga bisa jadi menakutkan. Yang terbayang adalah pembatasan sosial, kegiatan berdagang dan bekerja dibatasi.
"Ternyata banyak teman-teman yang ingin membantu. Setelah uang donasi terkumpul kita buatkan dapur darurat ini," kata Agus.
Agus menyebut ada puluhan nasi bungkus yang dibagikan kepada warga yang terdampak pandemi dengan berbagai menu olahan sayuran serta ayam goreng.
"Kita olah dulu masakannya di dapur darurat. Kemudian kita jadikan 50 bungkus nasi dengan menu tumis kacang, putren, wortel, ayam goreng dan teh manis."
"Lalu kita yang bagikan untuk warga sekitar," ucapnya.
Baca juga: Update Corona Wonosobo Hari Ini Minggu 18 Juli 2021: 11,076 Positif Covid, Jateng 317.064
Baca juga: WHO Peringatkan Akan Muncul Varian Baru Covid-19 yang Lebih Berbahaya & Sulit Dikendalikan
Baca juga: 437 Kendaraan di Exit Tol Kalikangkung Semarang Diminta Putar Balik Karena Dokumen Tak Lengkap
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Minggu 18 Juli 2021, Taurus Jangan Mudah Berhenti
Makanan dibagi ke warga yang Isoman
Selain itu, makanan yang dimasak di dapur darurat juga akan dibagikan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Kita juga bagikan untuk warga yang sedang isoman. Ini kita juga lagi kumpulin data yang isoman siapa saja dan alamat dimana," ujarnya.
Dapur darurat yang berada di Jalan Hayam Wuruk No. 56 Semarang ini dibuka setiap minggu selama sebulan ke depan.
"Dapur darurat dibuka sampai sebulan ke depan. Donasi yang terkumpul InsyaAllah bisa membantu warga yang terdampak," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PPKM ala Anak Muda Semarang, Pembagian Pangan Kepada Masyarakat yang Sedang Isoman"