Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Boyolali

Sayembara Polres Boyolali, Bisa Tangkap Maryono Pembakar Perangkat Desa Dapat Hadiah Jutaan Rupiah

Polres Boyolali mengeluarkan sayembara berhadiah untuk mencari tersangka pembakar Perangkat Desa Simo, Boyolali.

Editor: galih permadi
Dok. Polsek Simo
Sayembara berhadiah Polres Boyolali untuk mencari tersangka pembakaran Perangkat Desa Simo, Boyolali 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Polres Boyolali mengeluarkan sayembara berhadiah untuk mencari tersangka pembakar Perangkat Desa Simo, Boyolali.

Sayembara itu dibuat untuk mencari keberadaan Maryono alias Dogol, yang menjadi tersangka pembakar Muhammad Bintang Al Fatah.

Sayembara itupun viral di media sosial.

Dalam Sayembara itu, terdapat kop KEPOLISIAN DAERAH JAWA TENGAH RESOR BOYOLALI Jl. Singoprono Utara Kode Pos 57377.

Dibagian tengah Sayemmbara terdapat tulisan TERSANGKA, yang lengkap dengan foto seorang pria terduga tersangka.

Pada keterangan sayembara itu, bertuliskan:
NAMA : MARYONO als. DOGOL
UMUR : 50 TAHUN
AGAMA : ISLAM
PEKERJAAN : SWASTA
ALAMAT : DK. TEMPURAAN RT.15/05, DS. SIMO, KEC. SIMO KAB. BOYOLALI
PASAL : 187 AYAT (2) YO 351 KUHP
HUB. NOMOR : 081393900932

Postingan tersebut diunggah oleh akun Facebook 'Agus Niamalhamin', Sabtu (17/7/2021) pukul 13.00 WIB.

Postingan tersebut dengan tulisan 'DPO yang satu ini sampai sekarang belum ketemu ( sdh 21 hari ), Monggo siapa saja boleh ikut sayembara ini dengan kronologi telah membakar tubuh kakak saya (Muh. bintang Al Fatah ( Kadus Simo ) ) sampai dirawaht di RSUD Simo 5 hari kemudian Kakak saya meninggal dunia. Tlg teman-teman FB utk bantu posting'

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Budiarto membenarkan adanya sayembara itu.

"Kami membuat sayembara tersebut agar masyarakat dapat memberikan informasi terhadap tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang," ungkap Budi kepada TribunSolo.com, Minggu (18/7/2021).

Budi mengatakan sayembara tersebut dibuat sejak seminggu yang lalu.

Dalam sayembara pertama masyarakat yang dapat memberikan informasi keberadaan tersangka awalnya akan diberikan imbalan Rp 3 juta.

"Kemarin saya naikan imbalan tersebut menjadi Rp 5 juta," ujar Budi.

Dia mengaku dalam proses pencarian tersangka mengalami kendala-kendala.

Salah satunya tersangka melarikan diri tanpa membawa alat komunikasi dan tersangka sudah sering hidup merantau.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved