Tribunjateng Hari ini
15 Desa di Kebumen Terendam Banjir, Faris Sebut Kedalaman Air Capai 1 Meter
Banjir kembali melanda Kebumen. BPBD melaporkan 15 desa di tiga kecamatan terendam banjir, setelah hujan deras mengguyur pada Minggu (23/11) malam.
Penulis: Yayan | Editor: M Syofri Kurniawan
- 15 desa di tiga kecamatan Kebumen terendam banjir akibat hujan deras pada Minggu malam, dengan ketinggian air bervariasi antara 20–80 sentimeter; beberapa lokasi bahkan mencapai satu meter.
- Permukiman, ponpes, sekolah, jalan nasional, hingga lahan pertanian terdampak, namun tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi.
- BPBD bersama pihak terkait lainnya telah membuka dapur umum, menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak, dan mulai melakukan pendataan kerugian.
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Sejumlah wilayah di Kabupaten Kebumen terendam banjir, dampak hujan deras pada Minggu (23/11) malam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen menyebut, sedikitnya 15 desa di tiga kecamatan terendam banjir, dampak tingginya curah hujan pada Minggu malam.
Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto, menyampaikan tiga kecamatan terdampak adalah Kecamatan Karangsambung, Alian, dan Kebumen.
Baca juga: Firasat Arum, Ibunda yang Mimpi Alvaro Terseret Banjir Sebelum Ditemukan Tinggal Kerangka
Baca juga: Banjir Kebumen Hantam Fasilitas Pendidikan, Ponpes Al Khafi dan 160 Siswa SD Terganggu Luapan Sungai
Ketinggian air di sejumlah wilayah terdampak banjir bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga 80 sentimeter.
Disebutkan, sejumlah desa terdampak antara lain Desa Roworejo, Tanahsari, Candiwuluyo, Sumberadi, dan Jatisari. Selain itu, Desa Surotrunan di Kecamatan Alian, juga terendam.
Heri menyebut, banjir menggenangi permukiman warga, pondok pesantren (ponpes), sekolah, hingga jalan nasional.
"Tak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi. Kini genangan air sudah berangsur surut di sejumlah titik," katanya, Senin (24/11).
Ia menyatakan, BPBD bersama relawan telah menyiapkan dapur umum untuk membantu penyediaan logistik bagi warga terdampak.
Sementara, terkait kerusakan dan kerugian akibat kejadian itu, terangnya, kini masih dalam pendataan.
Pondok Pesantren Al Kahfi Somolangu yang berada di Desa Sumberadi Kecamatan/Kabupaten Kebumen turut terdampak luapan air sungai.
Sejumlah santri tampak turut membersihkan sisa-sisa banjir pada area pondok yang sebelumnya tergenang, dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter.
"Saat banjir, para santri kebetulan berada di lantai dua, bisa aman dan sekarang melakukan bersih-bersih," jelasnya.
Kepala Desa Sumberadi, Muhammad Khusni Mubarok, menyampaikan ada 550 jiwa di empat Rukun Warga (RW) yang terdampak banjir. Ketinggian air sekitar 50 sentimeter. Kendati demikian tidak ada warga yang mengungsi.
Selain permukiman, terangnya ada lahan persawahan yang terdampak banjir. Walhasil, area pertanian yang telah memasuki musim tanam pertama turut tergenang air. "Lahan persawahan hampir semua terkena dampaknya," katanya.
Dia menambahkan, telah menyalurkan bantuan dari Dinas Sosial bagi warga terdampak. Bantuan tersebut antara lain berupa makanan siap saji, air mineral, dan makanan ringan.
| Tejas Celaka di Panggung Dunia, Jet Tempur India Jatuh di Dubai Airshow |
|
|---|
| Larangan Parkir Truk di Jembatan U-Turn Bergas Kabupaten Semarang Tak Efektif |
|
|---|
| Operasi Pencarian Korban Longsor Situkung Diperpanjang Tiga Hari |
|
|---|
| Pemkab Siapkan 240 Huntara di Jenang untuk Korban Longsor Cibeunying |
|
|---|
| Gus Yahya Staquf Tolak Mundur dari Jabatan Ketua Umum PBNU |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Jateng-Hari-Ini-Selasa-25-November-2025.jpg)