Berita Sragen
Sempat Bermalam di Ruang Tahanan karena Ngamuk di Acara Hajatan, Kades Jenar Sragen Minta Maaf Lagi
Kades Jenar, Sragen, Jateng Samto akhirnya meminta maaf untuk kedua kalinya. Sebelumnya mengamuk dan membalikkan dua meja di acara hajatan.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Kepala Desa (Kades) Jenar, Sragen, Jawa Tengah Samto akhirnya kembali meminta maaf untuk kedua kalinya.
Samto meminta maaf dua hari setelah menghadiri hajatan warganya, Jumat lalu.
Usai hajatan ini dibubarkan oleh Trantib Kecamatan Jenar, Samto mengamuk dan membalikkan dua meja di hajatan tersebut.
Keesokan harinya, Samto diundang Kapolres Sragen untuk berbincang di ruangannya, Sabtu (17/7/2021) kemarin.
Samto juga sempat bermalam di ruang tahanan Mapolres Sragen Sabtu malam.
Didampingi Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi dan Dandim 0725/ Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, Samto meminta maaf di Mapolres Sragen, Minggu (18/7/2021).
Baca juga: Karena PPKM, Masjid Agung Kabupaten Tegal Meniadakan Salat Idul Adha 1442 H
Baca juga: Usaha Kreatif Bengkel Sepeda Keliling di Purwokerto, Parman: Rejeki Itu Dijemput
Baca juga: Yulaikah Mempertanyakan Keberadaan PPPK untuk Entaskan Guru Honorer, Kenapa Dipersulit Mendaftar?
"Saya Samto selalu Kepala Desa Jenar dengan kesadaran penuh dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dengan ini memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pemerintah, khususnya pemerintah Kabupaten Sragen."
"Beserta seluruh masyarakat Kabupaten Sragen atas segala tindakan, ucapan dan sikap saya selama ini yang cenderung tidak mendukung kebijakan pemerintah dan membuat keresahan di tengah masyarakat," ucap Samto.
Pada video permintaan maaf itu, Samto juga menyadari dan percaya sepenuhnya bahwa Covid-19 itu benar-benar ada dan sangat berbahaya sehingga harus diperangi bersama.
Sementara itu, Kapolres bersama Dandim memutuskan menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
Kapolres mengatakan ada beberapa faktor permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Kapolres mengatakan saat ini kondisi Samto dalam kurang baik, yakni mengalami stroke.
Kedua sebagai aparat pemerintah Desa, Samto masih dibutuhkan untuk meneruskan dan mensukseskan program-program pemerintah.
"Yang pertama kondisi kesehatan bapak Samto kurang baik, kemudian yang kedua beliau selaku aparat pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa masih kami butuhkan bantuannya."
"Untuk bisa meneruskan dan mensukseskan program-program pemerintah, terutama dalam kaitanya pengendalian penyebaran covid-19 khususnya di Desa Jenar," terang Kapolres.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Why You No Love Me John Mayer
Baca juga: Mahasiswa ITTP Purwokerto Siap Berlaga di PON XX Papua
Ardi mengatakan, pihaknya telah berkomitmen dengan Kades Jenar bahwa program pemerintah yang dijalankan yakni PPKM Darurat ini akan benar-benar kita laksanakan.
Samto sebelumnya juga sempat menggegerkan warga setelah pemasangan baliho berisi makian kepada pejabat dengan kata-kata kasar dan dengan embel-embel PKI. (*)