Berita Regional
Bocah NTT Tewas Digigit Anjing Rabies, Sebelumnya Alami Gejala Takut Air
Di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), anjing rabies memakan korban jiwa.
TRIBUNJATENG.COM - Di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), anjing rabies memakan korban jiwa.
Korbannya seorang bocah berumur 7 tahun berinisial AMW, yang dilaporkan tewas setelah digigit.
AMW tercatat sebagai warga Kelurahan Olakile, Kecamatan Boawae.
Baca juga: Tips Lo Kheng Hong Belilah Mercy yang Dijual Seharga Avanza, Inilah Caranya
Dilansir dari Pos-Kupang.com, AMW menghembuskan napas terakhirnya di Puskesmas Boawae pada Jumat 16 Juli 2021 sekira pukul 15.30 WITA.
Bocah laki-laki tersebut masuk Intalasi Gawat Darurat (IGD) pada Kamis 15 Juli 2021.
Kabag Humas Setda Ngada, Silvester Teda membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, korban memiliki gejala keringat banyak, peka terhadap suara, sulit telan, air liur berlebihan, peka pada sinar matahari, dan takut akan air.
Korban memiliki riwayat pernah digigit anjing sebulan yang lalu.
Saat itu, luka sudah dicuci dengan sabun dan ditaburi tepung kopi, tetapi tidak diberikan vaksin anti rabies.
"Sementara anjing yang gigit korban sudah dibunuh dan dimakan oleh anggota keluarga," kata Silvester dikutip dari Pos-Kupang, Senin (19/7/2021).
Silvester mengatakan, ketika ditanya, ibu korban pernah mendengar anjuran bidan di Posyandu Olakile, jika ada yang digigit anjing, maka diminta segera dicuci dan dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin.
"Ibunya menjawab sudah pernah mendengar anjuran bidan, sehingga mereka langsung mengantar anak ke Puskesmas," ungkapnya.
Silvester menambahkan, jumlah yang melakukan kontak erat yang kena liur korban sebanyak 9 orang dan sudah ditangani oleh petugas Puskesmas Boawae.
"Saat ini sedang mengurus pemulasaran jenazah," terangnya.
Silvester mengatakan, ditengah perjuangan menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah Kabupaten Nagekeo dihadapkan lagi dengan kasus rabies.