Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Corona

BERITA LENGKAP : Ada 1 Juta Infeksi di Eropa Setiap 8 Hari dengan Lonjakan Jumlah Kasus

Infeksi virus corona terus menjadi kekhawatiran global, dengan kasus penularan dan kematian yang masih mengalami lonjakan di berbagai negara

Ist/RSI Banjarnegara
petugas pemakaman jenazah Covid 19 Dentum 19 saat memakamkan, 

TRIBUNJATENG.COM, LONDON -- Infeksi virus corona terus menjadi kekhawatiran global, dengan kasus penularan dan kematian yang masih mengalami lonjakan di berbagai negara, meski pandemi covid-19 sudah berjalan lebih dari setahun.

Di Indonesia, melansir data Satgas Penanganan Covid-19, pada Selasa (20/7), terdapat tambahan 38.325 kasus baru, sehingga jumlah total menjadi 2,95 juta infeksi.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 1.280 orang menjadi sebanyak 76.200 orang.

Menurut perhitungan Reuters, Eropa menjadi wilayah pertama di seluruh dunia yang melewati 50 juta kasus virus corona pada Senin (19/7).

Varian Delta yang lebih menular mendorong rekor lonjakan infeksi baru setiap hari di kawasan itu. Wilayah itu mengalami 1 juta infeksi baru setiap 8 hari dan telah melaporkan hampir 1,3 juta kematian sejak pandemi dimulai.

Varian Delta, yang secara signifikan lebih menular daripada versi asli covid-19, telah terdeteksi di sekitar 100 negara, dan sekarang menjadi varian dominan di seluruh dunia.

Kondisi itupun turut mempengaruhi pasar saham Benua Biru. Pasar saham Eropa menghadapi tekanan cukup dalam pada Senin lalu, dengan penurunan lebih dari 2 persen.

Hal itu merupakan sesi terburuk yang dialami dalam 9 bulan terakhir. Investor rupanya cemas, varian Delta yang menyebar cepat dapat memperlambat pemulihan ekonomi global.

"Investor sangat khawatir bahwa penguncian lain bisa diberlakukan selama satu hingga dua bulan ke depan," kata Russ Mould, Direktur Investasi di AJ Bell.

"Covid menyebar dengan cepat, dan menyebabkan maskapai penerbangan, restoran, dan perusahaan rekreasi mungkin tidak mendapatkan keuntungan musim panas yang telah lama mereka harapkan," tambahnya.

Eropa menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak terburuk di seluruh dunia dan telah menyumbang 27 persen kasus global dan 31 persen kematian global.

Menurut penghitungan Reuters, butuh 194 hari bagi Eropa untuk mencatatkan penambahan dari 25 juta kasus menjadi 50 juta kasus.

Sementara 25 juta kasus pertama dilaporkan dalam 350 hari.

Rusia, negara Eropa yang paling parah terkena dampak, berada di ambang melewati 6 juta kasus. Sementara, Inggris mengakhiri lebih dari satu tahun pembatasan penguncian covid-19 pada Senin lalu.

Akan tetapi, apa yang disebut sebagai "Hari Kebebasan" dirusak oleh lonjakan infeksi dan prediksi yang suram.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved