Berita Arab Saudi
Air Zamzam Sudah Ada Sejak Zaman Nabi Ismail, Tak Pernah Kering hingga Kini, Ini Kata Ilmuwan
Hampir 40 Abad air Zamzam di bawah Masjidil Haram tidak pernah kering sepanjang massa.
Air tanah bisa diperbarui, seperti di sumur zamzam,” kata Profesor Sharaqi.
Profesor Sharaqi menjelaskan, air zamzam merupakan air terbarukan yang sumbernya adalah hujan di Kota Makkah.
Makkah merupakan daerah pegunungan dan salah satu lembahnya menampung air untuk sumur zamzam di dataran rendah.
Menurut Profesor Sharaqi, terdapat 14 meter endapan sungai yang terbentuk dari air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi sedimen.
Proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun untuk membuat sumur zamzam yang panjangnya mencapai 14 meter.
Di bagian paling bawah terdapat kumpulan bebatuan yang menjadikan total kedalaman sumur zamzam mencapai 35 meter.
“Air di sumur zamzam digunakan sebagai air minum jamaah dan tidak digunakan untuk pertanian,” ujarnya.
“Sumur zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, mungkin airnya akan habis," tutur dia.
"Namun, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur bisa terus ada,” tambah Profesor Sharaqi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Ungkap Penyebab Air Zamzam Tak Pernah Kering Selama 40 Abad"
Baca juga: Sosok Mahasiswa Indonesia Terlibat Penelitian Vaksin AstraZeneca di Oxford Inggris
Baca juga: BERITA LENGKAP : Jateng Catatkan Angka Kematian Corona Tertinggi, di Indonesia Capai 1.566 Orang
Baca juga: OPINI Satrio Wahono : Instrumen Investasi Menarik di Era Pandemi
Baca juga: OPINI Satrio Wahono : Instrumen Investasi Menarik di Era Pandemi