Berita Viral
Ditolak 5 RS, Emak-emak Bawa Ambulans ke Kantor Gubernur, Teriak: Kalau Covid OK Tapi Jangan Ditolak
Emak-emak di Kalimantan Timur nekat membawa ambulans ke kantor gubernur setelah kakaknya ditolak lima rumah sakit karena penuh.
TRIBUNJATENG.COM, KALTIM - Emak-emak di Kalimantan Timur nekat membawa ambulans ke kantor gubernur setelah kakaknya ditolak lima rumah sakit karena penuh.
Peristiwa ini sempat heboh karena tidak biasanya ambulans meraung-raung di halaman kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda.
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kalimantan Timur, Kadir, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (22/7/2021) sekitar 15.45 Wita.
Baca juga: Air Zamzam Sudah Ada Sejak Zaman Nabi Ismail, Tak Pernah Kering hingga Kini, Ini Kata Ilmuwan
Baca juga: Link Live Streaming Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Marcus/Kevin Pukul 10.20 WIB
Baca juga: Sosok Mahasiswa Indonesia Terlibat Penelitian Vaksin AstraZeneca di Oxford Inggris
Baca juga: 1.566 Orang Meninggal Dalam Sehari Akibat Covid-19, Paling Banyak di Jateng
Kadir yang saat itu sedang bertugas jaga awalnya hanya mendengar raung sirine ambulans dari arah Jalan R.E. Martadinata.
Namun, dia heran setelah mobil pembawa pasien itu masuk ke halaman kantor gubernur.
"Kami kaget karena masuk ke sini," kata Kadir, Jumat (23/7/2021).
Setelah ambulans itu parkir di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Timur, keluar seorang emak-emak.
Dia berteriak mengeluhkan kondisi keluarganya yang sakit.
Perempuan itu mengaku keluarganya sudah ditolak beberapa rumah sakit.
"Dia mengeluhkan bahwa keluarganya sakit, dan meminta agar bisa dilayani dan diperiksa. 'Kalau memang Covid-19 oke kami akui. Tapi jangan ditolak begini ucap pihak keluarga ke kami'," kata Kadir menirukan suara ibu tersebut.
"Tadi katanya mereka sudah ditolak lima sampai enam rumah sakit tadi. Salah satunya yang terakhir itu RS Dirgahayu," imbuh Kadir.
Bersama teman-temannya yang sedang berjaga, Kadir langsung mencari rumah sakit untuk menampung keluarga ibu tersebut.
Setelah beberapa saat mencari, pasien dalam ambulans itu diterima Rumah Sakit Atma Husada Mahakam.
"Setelah sampai Alhamdulillah direspons baik oleh pihak keamanan dan medis di sana," kata Kadir.
Menurut Kadir, pasien yang dibawa ke Kantor Gubernur Kalimantan Timur itu belum diketahui terjangkit Covid-19 atau tidak.