Berita Semarang
Kembang Kempis Usaha Perhotelan di Semarang, Imbas PPKM
Industri perhotelan merupakan satu sektor usaha yang paling merasakan dampak pandemi.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
"Memang, selama PPKM ini tamu-tamu kami menurun drastis. Saya rasa tidak hanya di Grand Candi, tetapi juga di semua hotel. Hanya kami sedikit tertolong, lokasi Grand Candi ada di area Semarang atas jadi ada beberapa peralihan tamu yang lebih memilih untuk stay di area atas karena penutupan jalannya akan lebih jarang. Namun status kami tetap menurun. Kalau ditotal, setiap bulan ada 32 persen okupansi. Cuma untuk setiap harinya, okupansi kisaran 30 sampai 50 persen terbantu adanya beberapa tamu yang lebih memilih untuk tinggal di area Semarang atas daripada Semarang bawah," paparnya.
Azkar menyatakan, pihaknya sendiri mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19 dengan PPKM tersebut.
Namun pihaknya meminta ketegasan pemerintah terutama dalam penerapannya. Hal itu agar tidak ada lagi PPKM tahap selanjutnya.
"Kami tetap dukung, namun memang harus ada peraturan yang jelas. Kalau PPKM diterapkan, harus dengan sungguh-sungguh dari semua pihak karena takutnya berlanjut lagi lama-lama bisnis akan mati. Kami harap ketegasan dari awal, agar setidaknya kami ada target bulan depan untuk bisa genjot okupansi lagi karena sekarang kami sudah tidak bisa untuk siap-siap lagi," tukasnya. (*)