Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Olimpiade Tokyo 2020

Sabet Medali Perak Olimpiade, Eko Yuli Irawan Dulu Berlatih di Sela Pekerjaan Menggembala Kambing

Eko baru bisa berlatih setelah selesai menggembala empat ekor kambing milik orang lain.

Vincenzo PINTO / AFP
Update Klasemen Olimpiade Tokyo 2021, Medali Angkat Besi dari Eko Yuli Dongkrak Posisi Indonesia. Foto: Peraih medali perak Indonesia Eko Yuli Irawan berdiri di podium untuk upacara kemenangan kompetisi angkat besi 61kg putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada 25 Juli 2021. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Di ajang Olimpiade Tokyo 2020, kontingen Indonesia kembali menambah pundi-pundi medali.

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan berhasil menyabet medali perak.

Sebelumnya, medali perunggu berhasil diraih Windy Cantika Aisah sekaligus menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Windy Cantika Aisah merupakan atlet angkat besi putri Indonesia yang kini masih berusia 19 tahun.

Baca juga: Striker Prancis di Puncak Daftar Top Skor Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020

Turun di kelas 49 kg putri, Windy Cantika Aisah sukses meraih medali perunggu, Sabtu (24/7/2021) siang WIB.

Windy Cantika Aisah berhak mendapatkan medali perunggu setelah menempati peringkat ketiga dengan total angkatan 194 kg.

Total angkatan snatch terbaik Windy Cantika Aisah adalah 84 kg yang didapat pada kesempatan kedua.

Adapun total angkatan clean & jerk terbaik Windy Cantika adalah 110 kg yang didapat pada kesempatan ketiga.

Berselang sehari giliran lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil mendulang perak.

Eko meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 setelah mencatatkan total angkatan seberat 302 kg (snatch, clean & jerk).

Dari tiga kali angkatan snatch, lifter berusia 32 tahun itu membukukan angkatan terbaiknya seberat 137 kg.

Dua dari tiga angkatan snatch Eko Yuli Irawan sendiri harus berujung dengan kegagalan.

Pada angkatan clean & jerk, Eko Yuli Irawanan mencatatkan angkatan terbaiknya seberat 165 kg.

Eko Yuli Irawan hanya kalah dari wakil China yakni Fabin Li yang mencatatkan total angkatan snatch, clean & jerk seberat 313 kg.

Tidak menyangka Eko yang dulunya adalah seorang penggembala kambing bisa mendulang medali di Olimpiade.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved