Berita Boyolalu
Update Ketersedian Tempat Tidur di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Boyolali, Ada 140 Bed
Penurunan kasus ini juga membuat bed occupancy rate (BOR) RS Rujukan Covid-19 turun diangka 64 persen. Dari kapasitas 391 tempat tidur didelapan RS r
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan sudah mulai longgar. Hal itu karena kasus covid-19 di Kabupaten Boyolali mengalami penurunan sejak pemberlakuan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021 lalu.
Penurunan kasus ini juga membuat bed occupancy rate (BOR) RS Rujukan Covid-19 turun diangka 64 persen.
Dari kapasitas 391 tempat tidur di delapan RS rujukan covid-19, baru terisi 251 tempat tidur.
Namun seluruh bangsal ICU dengan ventilator, BOR sudah 100 persen.
Antara lain 6 tempat tidur di RSUD Pandan Arang, 2 tempat tidur di RS Hidayah, dan 2 tempat tidur di ICU RSUD Simo sudah terisi.
Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan, meski jumlah kasus covid-19 menurun, tapi angka kematian masih tinggi.
"Dikuranginya mobilitas masyarakat bisa menurunkan angka kasus positif kemudian yang mondok (dirawat,red) di RS juga mulai berkurang. Hanya PR kami angka kematiannya masih tinggi," katanya, Senin (26/07/2021).
Baca juga: Mobilitas Masyarakat Boyolali Turun 70 Persen Selama PPKM Darurat
Baca juga: Bagikan Daging Kurban ke Daerah Terpencil di Boyolali, Laznas LMI: Saling Berbagi, Memberi
Baca juga: Pria Boyolali Ngamuk di RSUD Solo Tolak Istri Dimakamkan Sesuai Protokol Kesehatan
Berdasarkan data Covid-19 di laman resmi Dinkes Boyolali, yang diupdate pada tanggal 26 Juli 2021 pukul 14.07 WIB, terjadi penambahan kematian pasien Covid-19 sebanyak 30 pasien.
Dengan begitu, total kematian pasien Covid-19 di Boyolali mencapai 993 atau 4,8 persen.
Sedangkan sejak virus ini muncul di Boyolali sudah 20.853 orang terpapar Covid-19 dan 17.788 orang atau 85,3 persen telah sembuh.
Kemudian untuk 2.072 kasus Covid-19 yang masih aktif, 327 kasusnya masih dirawat dan 1.745 melakukan isolasi mandiri.
Untuk itu, Lina meminta terus menegakkan penerapan protokol kesehatan dan selalu waspada.
Terlebih saat ini, Boyolali sudah masuk zona resiko rendah atau zona kuning penyebaran Covid-19 dengan indeks kesehatan masyarakat (IKM) 2,45.
“Masyarakat jangan sampai lengah. Sebab Menilik varian baru Covid-19 lebih cepat penularannya,” ujarnya.
Diberikan Kelonggaran