Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Putin Sebut Angkatan Laut Rusia Bisa Deteksi Musuh di Manapun, Serang Target Tanpa Dapat Dicegah

Angkatan Laut Rusia disebutkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, dapat mendeteksi musuh dan meluncurkan serangan yang tidak dapat dicegah jika diper

Editor: m nur huda
SPUTNIK via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri konferensi virtual dengan jajaran kabinetnya di Novo-Ogaryovo, Rusia, 11 Agustus 2020. 

TRIBUNJATENG.COM, MOSKWA – Angkatan Laut Rusia disebutkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, dapat mendeteksi musuh dan meluncurkan serangan yang tidak dapat dicegah jika diperlukan.

Pemimpin Rusia berusia 68 tahun tersebut mengatakan hal itu saat menghadiri parade peringatan 325 tahun Angkatan Laut Rusia di St Petersburg.

Melansir Sky News, Selasa (27/7/2021), parade tersebut juga dihadiri oleh kapal-kapal dari angkatan laut Iran, Pakistan, dan India.

Baca juga: China dan Rusia Dituding Punya Maksud Politik di Balik Distribusi Vaksin Covid-19

Baca juga: Rusia Luncurkan Jet Tempur Siluman Terbaru Tandingi F-35 Buatan AS, Bisa Serang 6 Target Sekaligus

Baca juga: Indonesia-Rusia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Soal Kesehatan hingga Keamanan

Baca juga: Rudal Satan 2 Rusia, Senjata Terkuat di Bumi, 2.000 Lebih Dahsyat dari Bom Atom Hiroshima

“Kami mampu mendeteksi musuh di bawah air, di atas air, di udara dan, jika diperlukan, melakukan serangan yang tidak dapat dicegah terhadapnya,” kata Putin.

Parade tersebut juga berlangsung di sejumlah pangkalan Angkatan Laut Rusia seperti Severomorsk, Caspiisk, Baltiisk, Sevastopol, Vladivostok.

Selain itu, pangkalan angkatan laut Rusia di Tartus, Suriah, juga menggelar acara serupa.

Kapal fregat milik Iran, Sahand dan kapal Makran tampak berlayar menyusuri Sungai Neva dalam parade di St Petersburg.

Kapal perang perusak Sahand milik Iran.
Kapal perang perusak Sahand milik Iran. (Iranian Army/EPA-EFE)

Kedua kapal tersebut menarik perhatian pengamat angkatan laut karena pelayaran mereka yang luar biasa jauh dari Iran ke Rusia.

Diberitakan sebelumnya, pada Juni, satu unit kapal perusak Inggris, HMS Defender, berlayar di Laut Hitam dekat Crimea.

Dalam pelayaran tersebut, kapal Rusia memberikan tembakan peringatan dan pesawat Rusia menjatuhkan bom di jalur HMS Defender.

Di sisi lain, Inggris menolak laporan Rusia tentang insiden itu.

London menyatakan, setiap tembakan dari Rusia adalah latihan meriam yang telah diumumkan sebelumnya.

Inggris juga membantah adanya bom yang dijatuhkan ke jalur HMS Defender di Laut Hitam.

Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014.

Foto bertanggal 20 Maret 2020 ini memperlihatkan kapal perang Inggris HMS Defender di Portsmouth. Militer Rusia mengeklaim menembakkan tembakan peringatan dan jet tempurnya menjatuhkan bom untuk memaksa Defender keluar dari perairan dekat Crimea di Laut Hitam pada 23 Juni 2021.
Foto bertanggal 20 Maret 2020 ini memperlihatkan kapal perang Inggris HMS Defender di Portsmouth. Militer Rusia mengeklaim menembakkan tembakan peringatan dan jet tempurnya menjatuhkan bom untuk memaksa Defender keluar dari perairan dekat Crimea di Laut Hitam pada 23 Juni 2021. (AP PHOTO/Ben Mitchell)

Namun, Inggris dan sebagian besar dunia mengakui wilayah semenanjung di Laut Hitam tersebut sebagai bagian dari Ukraina.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved