Berita Semarang
Seharian Tidur di Belakang Warung Makan, Yoga Sopir di Semarang Ditemukan Tewas
Yoga Purwanto (51) warga Lamper Tengah, Semarang Selatan, ditemukan tewas di belakang warung makan Jalan Tinjomoyo, Gajahmungkur, Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Yoga Purwanto (51) warga Lamper Tengah, Semarang Selatan, ditemukan tewas di belakang warung makan Jalan Tinjomoyo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Kamis (29/7/2021) malam.
Korban ditemukan oleh para pedagang di sekitar lokasi kejadian yang sudah curiga lantaran korban tidak bangun sejak tidur sedari siang.
Posisi korban saat didekati warga tertidur di bangku panjang, berbaju biru dan celana panjang warna cokelat.
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Semarang Hari Ini Jumat 30 Juli 2021
Baca juga: Suhu Udara Bisa Capai 34 Derajat Celcius, Berikut Prakiraan Cuaca Semarang BMKG Jumat 30 Juli 2021
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini Jumat 30 Juli 2021 Naik Rp 8.000, Ini Daftar Lengkapnya
"Saya coba bangunkan selepas magrib namun korban tak bergerak sama sekali," terang saksi mata Waluyo.
Dia menyebut, sebelum meninggal korban datang ke lokasi kejadian bersama orang tak dikenal yang mengendarai motor Mio.
Korban diturunkan di warung kosong tersebut, ia lalu menuju ke bagian belakang warung makan yang tutup lalu rebahan di bangku panjang.
"Ga dikenal dia siapa jadi saya mengira orang numpang istirahat ternyata malah meninggal dunia di sini," jelasnya.
Mendapatkan laporan kejadian tersebut, jajaran Polsek Gajahmungkur mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga: Naik Satu Peringkat, Kabupaten Tegal Raih Predikat Layak Anak 2021 Kategori Madya
Baca juga: Sempat Mengadu ke Mensos Risma, Bansosnya Disunat Rp 50 Ribu, Kini Aryani Meralat Pernyataanya
Baca juga: Ada Lapisan Putih di Kulit, Apakah Wortel Masih Bisa Dikonsumsi? Simak Penjelasannya
Tim medis Ambulance Hebat juga telah memeriksa kondisi korban. Hasilnya tak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Pihak kepolisian telah menginformasikan kejadian itu kepada kelurga korban.
Keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah lantaran korban selama ini memiliki riwayat asam lambung dan sakit paru-paru.
Jenazah korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. (Iwn)