Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Selain Mengatasi Sampah, Keberadaan TPA BLE Bisa Menjadi Potensi Wisata di Banyumas

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) yang sedang dibangun di Desa Wlahar Wetan

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: moh anhar
Humas Pemkab Banyumas
Bupati Banyumas, Achmad Husein saat mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir berbasis lingkungan dan edukasi (TPA BLE) yang sedang dibangun di Desa Wlahar Wetan, Kabupaten Banyumas, Sabtu (31/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Bupati Banyumas, Achmad Husein mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) yang sedang dibangun di Desa Wlahar Wetan, Kabupaten Banyumas, Sabtu (31/7/2021). 

Setelah melihat-lihat, Bupati mengharapkan TPA BLE bisa dilengkapi dengan wahana wisata.

Husein menganggap TPA memiliki potensi karena tempatnya bagus. 

"Kita bisa melihat panorama alam yang indah dari atas sini," katanya kepada Tribunjateng.com, dalam rilisnya. 

Bupati berencana membangun gazebo atau tempat duduk yang terbuat dari bambu di luar area TPA BLE agar bisa dimanfaatkan masyarakat berwisata alam di tempat itu.

Baca juga: Selama Penerapan PPKM Angka Kriminalitas di Boyolali Turun, Polisi Ingatkan Penipuan Penjualan Alkes

Baca juga: Olivier Giroud Gacor di Laga Pramusim AC Milan, Tanda-tanda Kutukan Nomor 9 Inzhagi Dipatahkan

Baca juga: 6 Aplikasi Penghasil Uang 2021, Nonton Video dan Baca Novel Bisa Dapat Cuan dari Smartphone

Baca juga: Permudah Pendaftaran Vaksinasi, Bupati Tatto Luncurkan Aplikasi Viva Cilacap

Bupati mengaku optimistis pembangunannya selesai dapat mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Banyumas.

"Kalau ini sudah jadi, Insya Allah persoalan sampah akan selesai di Banyumas," katanya. 

Diketahui produksi sampah di Kabupaten Banyumas mencapai 130 truk per hari.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 100 truk telah dikelola sejumlah kelompok swadaya masyarakat (KSM) di hanggar-hanggar pengelolaan sampah terpadu.

Sementara 30 truk nantinya masuk ke TPA BLE. 

Sampah yang masuk ke TPA BLE akan dipilah antara organik dan anorganik.

Sampah organik akan dimanfaatkan untuk budi daya maggot serta dibuat sebagai kompos dan gas organik.

Sementara untuk sampah anorganik khususnya plastik akan didaur ulang untuk dijadikan pelet plastik, panel, meja, kursi, dan sebagainya, karena nantinya akan dibangun pula pabrik plastik. 

Bupati mengatakan pengoperasian TPA BLE akan menyerap tenaga kerja baru sekitar 50 orang.

TPA BLE yang dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektare itu ditargetkan dapat beroperasi sekitar bulan September atau Oktober 2021.

Hal itu disampaikan oleh, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Junaidi yang nantinya TPA BLE akan dilengkapi dengan pabrik pengolahan plastik, budi daya maggot, kolam ikan, budi daya lele, kolam renang, dan sebagainya.

Produk sampah organik bisa dijadikan bubur sampah untuk budi daya maggot yang nantinya digunakan sebagai pakan lele. 

Sementara pabrik pengolahan plastik akan mendaur ulang limbah plastik. 

Pembangunan TPA BLE dibiayai APBN dengan anggaran sebesar Rp 44 miliar serta dana pendamping dari APBD sebesar Rp 6,3 miliar.

Baca juga: Profil Cank Jantuk Pemeran Uya Satpam Rumah Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta

Baca juga: Di Tangan Pasutri Sragen Ini, Beras Lokal Berjaya di Pasar Internasional, Kirim 1.000 ton ke Arab

Baca juga: Bocah SD Asal Sidomulyo Sragen Jadi Yatim-piatu, Usai Orangtuanya Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

Junaidi memastikan TPA BLE tidak akan menghasilkan residu karena sampah dibakar habis dengan prinsip pirolisis.

Pirolisi adalah proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi yang berlangsung tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved