Berita Boyolali
2.426 Janda Baru Terlacak di Boyolali Selama Pandemi Corona, Ini Alasan Ajukan Cerai
Pengadilan Agama (PA) Boyolali mencatat ada sebanyak 2.426 kasus perceraian sejak pandemi Covid-19.
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Pengadilan Agama (PA) Boyolali mencatat ada sebanyak 2.426 kasus perceraian sejak pandemi Covid-19.
Kasus perceraian ini paling banyak adalah gugatan cerai istri untuk suami.
"Kasus perceraian paling banyak disebabkan sang suami tidak bertanggung jawab dan meninggalkan istrinya," ujar Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama (PA) Boyolali, Mubarok, Senin (9/8/2021).
Dia menyebut, selama pandemi Covid-19 yang dimulai sejak Maret 2020 kasus perceraian di Boyolali mencapai kasus perceraian sebanyak 2.426 kasus.
Dari 2.426 kasus perceraian ini, 1.786 perceraiannya karena istri yang mengajukan cerai.
Hanya, 640 kasus suami talak sang istri.
Kemudian, faktor ekonomi juga masih tinggi menjadi penyebab hancurnya sebuah pernikahan.
"Dari Perceraian total 2.426 sejak Pandemi Covid-19 (Maret 2020) itu, 299 perceraianya karena ekonomi," ujarnya.
"Dan 618 kasus perceraiannya disebabkan salah satu meninggalkan pasangannya," pungkasnya.
Cara Mengurus Hak Asuh Anak
Perceraian seringkali jadi jalan pintas dalam mengakhiri masalah rumah tangga sebuah pasangan.
Alasannya pun beragam bisa jadi faktor finansial, tidak cocok, KDRT hingga kehadirannya orang ketiga.
Biasanya pasangan yang bercerai sudah memiliki anak.
Dalam masalah ini pastinya anak akan mendapat dampak yang sangat besar dari perpisahan orangtuanya.
Gara-gara Ban Usang, 3 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo |
![]() |
---|
Kronologi Direktur Bank di Boyolali Ditemukan Meninggal, Mulut Keluar Banyak Darah |
![]() |
---|
Kantor Desa Kuwiran Dibongkar Terdampak Tol Solo-Yogyakarta, Layanan Terpaksa Pindah di Rumah Warga |
![]() |
---|
Gadis 16 Tahun di Boyolali Ditemukan Tergeletak Ditutupi Seng, Kepalanya Luka, Diduga Dianiaya Pacar |
![]() |
---|
Spiderman Boyolali Suka Tolong Pengendara Motor Kehabisan Bensin di Jalan, Ini Sosoknya |
![]() |
---|