Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Perbankan

BSI Catat Pembiayaan UMKM Meningkat di Tengah Pandemi

Kendati Indonesia masih mengalami pandemi virus corona, namun pembiayaan Usaha kecil mikro (UMKM ) oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) terus meningkat.

Editor: rival al manaf
ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri), bersama (dari kiri) Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi, dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi saat IDX Debut BSI di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (4/2). Debut BSI di pasar modal diikuti naiknya harga saham emiten berkode BRIS itu sebesar 0,73 persen dari harga pembukaan di level Rp 2.750 menjadi Rp 2.770 per lembar ketika pasar dibuka. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kendati Indonesia masih mengalami pandemi virus corona, namun pembiayaan Usaha kecil mikro (UMKM ) oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) terus meningkat.

Hingga bulan juni 2021, pembiayaan UMKM di BSI tercatat sebesar Rp 36,82 trilun, lebih tinggi dibandingkan dengan akhir tahun 2020 lalu yang tercatat sebesar Rp 34,99 triliun.

Pembiayaan UMKM di dominasi oleh usaha menengah yang mengambil porsi 14,66 persen, disusul usaha kecil sebesar 10,76 persen dan usaha mikro sebesar 11,41 persen.

Wakil Direktur Utama 1 Bank Syariah Indonesia, Ngatari mengatakan, pembiayaan kepada segmen mikro terus mengalami pertumbuhan menunjukkan komitemen BSI dalam mendukung pertumbuhan UMKM.

Baca juga: Imam: Bank Syariah Indonesia Siap Satukan Operasional di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta

Baca juga: Bank Syariah Indonesia Resmi Gandeng DMI Jateng Tingkatkan Transaksi QRIS

Baca juga: Tiga Bank BUMN Resmi Jadi Bank Syariah Indonesia, Bagaimana dengan Nasabahnya?

Komposisi untuk pembiayaan UMKM di bulan juni 2021 sebesar 22,86 persen, atau naik 46 basis point dibandingkan bulan maret 2021.

“Kedepan komitmen BSI kepada sektor UMKM tidak akan luntur, kami akan terus menyalurkan pembiayaan kepada nasabah yang sehat san susten,” ungkapnya.

Dijelaskan, selama masa pandemi virus corona, Bank Syariah Indonesia juga telah melakukan restrukturisasi pembiayaan kepada 96 ribu nasabah dengan nilai Rp 18,9 triliun.

Dari jumlah itu sebanyak 65 persennya merupakan nasabah UMKM.

“ Kami sudah melakukan restrukturisasi pembiayaan dengan nilai Rp 18,97 triliun. Dari total itu sebanyak 65 persen atau 62 ribu nasabah adalah nasabah UMKM dengan nominal Rp.7,91 triliun,” ungkapnya baru-baru ini.

Sementara secara umum hingga juni 2021, BSI mencatatkan total pembiayaan sebesar Rp 161,50 triliun atau tumbuh 11,73 persen year on year.

Pertumbuhan pembiayaan itu ditopang oleh pembiayaan mikro, gadai emas, dan pembiayaan consumer.

Baca juga: Kode Redeem FF Hari Ini, Selasa 10 Agustus 2021 Terbaru dan Belum Digunakan.

Baca juga: Tak Ingin Hilangkan Tradisi, Pemkab Batang Gelar Penjamasan Tombak Abirawa Dengan Prokes Ketat

Baca juga: Video Bupati Pekalongan Sampaikan Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah

“Pembiayaan mikro tumbuh sebesar 12,88 persen, gadai emas tumbuh 27,70 persen dan consumer tumbuh 27,38 persen,” ujarnya.

Menambahkan, BSI juga berperan dalam penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional.

Hingga bulan juli 2021 lalu, BSI telah menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp.2,12 triliun untuk 18.539 debitur.

“Kami targetkan sampai dengan 22 Oktober 2021 akan terealisasi kurang lebih Rp.45 triliun, atau leverage satu setengah kali dari penempatan dana sebesar Rp.3 triliun,” pungkasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved