Barita Viral
Kisah Inspiratif Warga Bantul Sediakan Jasa Antar Jemput Pasien Covid-19
Kisah inspiratif pria bernama Satya yang menawarkan jasa antar jemput pasien Covid-19 viral di media sosial.
Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Kisah inspiratif pria bernama Satya yang menawarkan jasa antar jemput pasien Covid-19 viral di media sosial.
Info itu awalnya diunggah oleh akun twitter @ellyaqul pada Senin (9/8/2021).
Dalam unggahan itu terdapat foto tangkapan layar seorang pria yang berada di dalam mobil.
Pria itu nampak mengenakan kacamata pelindung, masker.
Baca juga: Polisi Baru Dilantik Dikeroyok Seniornya, Korban Jalani Dua Kali Operasi di Rumah Sakit
Baca juga: Yoyok Sukawi Ungkap Alasan Dragan Mundur dari PSIS, Tunjuk Sosok Ini Sebagai Pengganti
Baca juga: Sukses Kawal Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo, Muamar Qadafi Kini Tidak Diurus Pemerintah Guatemala
Baca juga: Besok 1 Muharram 1443H, Bolehkan Berpuasa di Awal Tahun? Berikut Panduannya
Sedangkan di bagian belakangnya terdapat plastik pembatas antara dirinya dan penumpang.
Di bawahnya terdapat keterangan bahwa pria itu siap mengantar dan menjemput pasien Covid-19 menggunakan mobil pribadi area Bantul sekitarnya.
Pasien yang diantar cukup membayar seikhlasnya bahkan gratis.
Ia juga menyertakan nomor telfon yang bisa dihubungi pasien.
Saat dihubungi oleh Tribunjateng.com, pria bernama lengkap Satya Swandaru itu membenarkan hal tersebut.
Pria berusia 36 tahun itu sudah melakukan kegiatan sosial antar jemput pasien Covid-19 sejak 6 bulan lalu.
Hal itu ia lakukan dengan alasan banyak teman yang terpapar Covid, namun takut dijemput oleh ambulans serta susah mendapatkan kendaraan.
"Karena banyak teman enggan ke rumah sakit krn takut dijemput ambulan..dan kesulitan untuk dapat transportasi" ucap Satya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (10/8/2021).
Awalnya, pria asal Bantul ini tidak mendapat dukungan dari keluarga dalam menjalankan kegiatannya.
Karena pihak kleuarga khawatir dengan kesehatan Satya.
Namun setelah diberi banyak penjelasan, akhirnya keluarga mengijinkan dan mendukung Satya.