Berita Kudus
Jarang Produsen yang Bikin, Kain Ecoprint Jadi Peluang Usaha Besar di Kudus
Minimnya produsen kain ecoprint menjadi peluang usaha yang menggairahkan di Kabupaten Kudus.
Penulis: raka f pujangga | Editor: moh anhar
Peserta pelatihan, Rina Fajar antusias mengikuti pelatihan ecoprint selama empat hari.
"Pelatihannya bagus, semoga produknya menang dan bisa dipajang dalam pameran," kata dia.
Dalam menghasilkan karyanya, dia menggunakan beragam dedaunan kalpataru, tabebuya, jarak, dan wulung.
Bahkan, untuk menambahkan aksen motif pada kain. Rina memakai remah-remah dari greentea dan secang.
"Nanti biar muncul warna hijau dari greentea dan kuningnya dari secang," kata pemilik Unique and Chic.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika menjelaskan, karya terbaik dari peserta akan dipamerkan di Dekranasda Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Belum Sesuai Target, Tingkat Ketercapaian Vaksin Ibu Hamil di Banyumas Baru Mencapai 57 Persen
Baca juga: Pesan Patriotisme dan Penghijauan dalam Pengibaran Merah Putih di Puncak Cangkraman Patiayam Kudus
Baca juga: Bagaimana Jika Tidak Tahu Positif Covid-19 Saat Divaksin, Apa Dampaknya?
"Hasil karya terbaik akan kami bawa ke Provinsi Jateng untuk dipamerkan," ujarnya.
Dia berharap pelatihan itu dapat membangkitkan inovasi kegiatan konveksi yang meliputi batik, bordir, ecoprint dan lainnya.
"Apalagi produsen di Kudus yang memakai ecoprint masih sedikit," ujar dia. (*)