Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Bagaimana Jika Tidak Tahu Positif Covid-19 Saat Divaksin, Apa Dampaknya?

Pemberian vaksin Covid-19 bagi mereka para penyintas baru diberikan tiga bulan setelah sembuh

Editor: muslimah
Shutterstock
Ilustrasi vaksin corona 

TRIBUNJATENG.COM - Saat ini masyarakat berbondong-bondong mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Pemerintah menggalakkan program satu juta vaksinasi Covid-19 perhari.

Program ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Perlu diketahui bahwa tidak semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca juga: Melihat Kondisi Korban, Polisi Yakin Ada yang Tak Beres, Sandiwara Suami pun Terbongkar

Baca juga: Beli 9 Liter Bensin dan Bakar Rumah Pacar, Ini Pengakuan MA yang Tengah Hamil

Salah satunya adalah mereka yang sedang mengalami Covid-19. 

Pemberian vaksin Covid-19 bagi mereka para penyintas baru diberikan tiga bulan setelah sembuh.

Apabila setelah dosis pertama sasaran terinfeksi Covid-19 maka dosis pertama vaksinasi tidak perlu diulang tetap diberikan dosis kedua dengan interval yang sama yaitu 3 bulan sejak dinyatakan sembuh.

Namun, bagaimana dengan seseorang yang tidak tahu dirinya terkonfirmasi positif Covid-19, tetapi terlanjur divaksinasi?

Melalui situs resminya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia mengatakan jika seseorang tidak mengetahui dirinya positif Covid-19 dan tidak ada gejala klinik yang dicurigai atau dalam kondisi sehat lalu diberikan vaksin Covid-19, secara medis tidak ada efek samping yang akan ditimbulkan.

Hanya saja ada reaksi yang mungkin terjadi setelah divaksin Covid-19.

Reaksi ini hampir sama dengan vaksin yang lain.

Di antaranya reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan dan reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.

Atau mungkin reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, mual dan sakit kepala.

Semua reaksi itu sifatnya sementara, dan dan tidak selalu ada, serta bergantung pada kondisi tubuh.

Semua reaksi itu juga wajar namun tetap perlu diawasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved