Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Kepala BRI, Uang Hampir Rp 1 M Ikut Hilang

TRIBUNJATENG, HALMAHERA - Kecelakaan maut menimpa Kepala BRI Kawasi Kabupaten Halmahera Selatan, Barry Hamdani Abubakar.

Dalam peristiwa kecelakaan laut di perairan Halmahera pada Jumat (6/8/2021) itu ia meninggal dunia.

Saat kecelakaan terjadi, Barry menumpang speedboat dan membawa uang tunai sebesa Rp 4 miliar.

Baca juga: KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Banjarnegara & Orang Dekatnya, Sejumlah Dokumen Dibawa

Baca juga: Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus Tiap 1 Muharam, 34 Orang Bertugas Mengganti Kain Selubung

Baca juga: Jadwal TV Televisi Hari Ini Rabu 11 Agustus 2021 di Trans TV RCTI Trans7 GTV SCTV dan Lainnya

Baca juga: KPK Bawa Dua Koper dari Kantor Bupati Banjarnegara, 5 Tempat Digeledah terkait Kasus Dugaan Korupsi

Hingga Senin (9/8/2021), polisi baru menemukan uang Rp 3.034.700.000.

Sedangkan sisa uang hampir Rp 1 miliar masih belum ditemukan.

“Jadi sisa uang Rp 965.300.000,” kata Wakapolres Halmahera Selatan, Kompol Rusli Mangoda saat dihubungi Kompas.com, melalui telepon seluler, Senin (9/8/2021).

Selain Barry, kecelakaan tersebut juga menewaskan penumpang bernama Radit Saputra yang sempat dirawat di rumah sakit karena patah tulang di kaki.

Tabrakan dua speadboat Kecelakaan yang menewaskan kepala BRI melibatkan dua speedboat yakni Hasiqah dan Habibi 01.

Kecelakaan terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 18.10 WIT.

Saat itu speedboat Habibi 01 membawa 10 orang dan 3 ABK datang dari arah Obi menuju Bacan.

Sedangkan Speedboat Hasiqah dengan penumpang 5 orang dan 3 ABK datang dari arah berlawanan yakni Bacan menuju Obi.

Kecelakaan tak bisa dihindari.

Speedboat Habibi 01 menabrak bagian buritan atau belakang speedboat Hasiqah.

Akibatnya, Hasiqah mengalami kerusakan dan perlahan air masuk hingga kapal terbalik.

Sementara Habibi hanya mengalami kerusakan di bagian depan.

Baca juga: KPK Bawa Dua Koper dari Kantor Bupati Banjarnegara, 5 Tempat Digeledah terkait Kasus Dugaan Korupsi

Baca juga: Pengakuan Perawat Tersangka Kasus Suntik Vaksin Kosong: Hari Itu Saya Vaksin 599 Orang

Baca juga: FORUM MAHASISWA Dinar Setiani: Peran Mahasiswa Kampus Mengajar: Tingkatkan Literasi Siswa di Pandemi