Berita London
Kisah Pembunuh Berantai Jack the Ripper yang Tidak Terungkap, 120 tahun Baru Kandidat Tersangka
Kisah pembunuh berantai licik Jack the Ripper setelah 120 tahun sosoknya tak pernah terungkap meski banyak penyelidikan dilakukan dan kandidat tersang
Di daerah itu para imigran terampil, terutama orang Yahudi dan Rusia, datang untuk memulai hidup dan bisnis baru.
Distrik terkenal karena kemelaratan, kekerasan, dan kejahatan.
Pelacuran era itu menjadi salah satu target empuk pembunuhan oleh sosok misterius Jack the Ripper.
Pelacuran adalah ilegal di Inggris, karena praktiknya menyebabkan gangguan publik.
Namun, ribuan rumah bordil serta rumah penginapan sewaan menyediakan layanan seksual selama akhir abad ke-19.
Sehingga saat itu, kematian atau pembunuhan seorang gadis pekerja seksual jarang dilaporkan di media atau dibahas dalam masyarakat yang santun.
Kenyataannya adalah bahwa "nona-nona malam" menjadi sasaran serangan fisik, yang terkadang mengakibatkan kematian.
Di antara kejahatan kekerasan umum ini adalah serangan pelacur Inggris Emma Smith, yang dipukuli dan diperkosa dengan sebuah benda oleh empat pria.
Smith, yang kemudian meninggal karena peritonitis.
Dikenang sebagai salah satu dari banyak korban perempuan malang yang dibunuh oleh geng-geng yang menuntut uang tebusan.
Namun, rangkaian pembunuhan yang dimulai pada Agustus 1888 menonjol dari kejahatan kekerasan lainnya pada masa itu.
Ditandai dengan pembantaian yang sadis, mereka menunjukkan pikiran yang lebih sosiopat dan penuh kebencian dari pada yang bisa dipahami oleh kebanyakan warga.
Jack the Ripper tidak hanya menghabisi nyawa dengan pisau, dia juga memutilasi dan mengeluarkan isi perut wanita, mengeluarkan organ seperti ginjal dan rahim, dan kejahatannya tampaknya menggambarkan kebencian bagi seluruh jenis kelamin wanita.
Warisan Jack the Ripper
Pembunuhan Jack the Ripper tiba-tiba berhenti pada musim gugur 1888, tetapi warga London terus menuntut jawaban dari penyelidikan polisi, yang tidak kunjung membuahkan hasil, bahkan lebih dari seabad kemudian.