Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Setelah Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, KPK Geledah Pabrik Pengolahan Aspal PT Sambas Wijaya

Setelah menggeledah Rumah Dins Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Kantor DPU PR Banjarnegara dan PT Bumirejo, KPK juga menggeledah pabrik pengolahan a

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Penyidik KPK saat keluar dari ruangan akan menuju mobil usai penggeledahan PT Sambas Wijaya Purbalingga terkait dengan dugaan korupsi Dinas PUPR Banjarnegara, Rabu (11/8/2021).  

Ia mengaku melihat petugas KPK membawa sejumlah dokumen, di antaranya berupa sertifikat tanah.

"Banyak dan yang saya baca semuanya itu unsurnya. Sertifikatnya ada A sampai I, I-nya ada dua, (jadi total) ada 10," kata dia kepada wartawan.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di kantor Bupati Banjarnegara, tim penyidik KPK membawa dua koper berukuran besar.

Iring-iringan mobil tim penyidik KPK keluar dari kantor tersebut sekitar pukul 13.30 WIB.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang yang mengenakan rompi KPK mendatangi Rumah Dinas dan Kantor Bupati Banjarnegara, Selasa (10/8/3021).

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan adanya penggeledahan Rumah Dinas Bupati Banjarnegara terkait dugaan korupsi di Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018.

Menurutnya, penggeledahan berlangsung di dua lokasi terpisah.

"Rumah Dinas Bupati Banjarnegara di Jalan Dipayuda Kelurahan Kutabanjarnegara, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah," kata Ali dalam keterangan tertulisnya.

"Sebuah rumah kediaman di Krandengan, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah," sambungnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo mengaku belum mengetahui kabar terkait dugaan korupsi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang kini sedang usut Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).

"Belum, dari mana itu? Belum tahu saya," kata Ganjar.

Ketika ditanya wartawan terkait kasus yang sedang diusut KPK itu, Ganjar mengaku belum mendapatkan laporan.

Namun, Ganjar mengatakan hari ini Budhi tidak mengikuti rapat penanganan Covid-19 yang digelar secara rutin.

Biasanya rapat tersebut dihadiri seluruh kepala daerah se Jawa Tengah secara virtual setiap minggu.

"Enggak (tidak ikut rapat). Belum, belum tahu, nanti tak cek, biasanya sih dapat laporan," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved