Apriyani Rahayu
Sang Ayah Beberkan Awal Karier Apriyani di Bulu Tangkis, Main Pakai Raket Kayu hingga Menahan Ejekan
Sang Ayah Beberkan Awal Karier Apriyani di Bulu Tangkis, Main Pakai Raket Kayu hingga Menahan Ejekan
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
"Jadi opande (ayah, red) ini tuh, banyaknya cibiran, banyaknya omongan Apri gak bisa jadi pemain dunia karena posturnya yang pendek," kata Apriyani.
"Tetapi dengan ketulusan opande, semangatnya, jadi dia gak pernah patah, sama sekali, gak pernah ngerasain sakit, gitu-gitu gak pernah jadi terus aja."
Adapun kedekatan Apriyani terhadap bulu tangkis diturunkan oleh ibunya, Siti Djauhar.
Ibu Apriyani kebetulan menggemari bulu tangkis, tenis meja, dan voli.
Siti pun kerap mewakili dinas setempat untuk turnamen olahraga tersebut.
Proses perkenalan Apriyani dengan bulu tangkis pun dimulai dengan sebuah raket sederhana yang terbuat dari kayu.
Ibu Apriyani sebenarnya memiliki raket.
Hanya saja tubuh Apriyani yang kecil membuat raket normal rentan rusak karena mudah terbentur tanah.
Saking kecilnya, Amiruddin menuturkan Apriyani kalah tinggi dengan tas raketnya meski sudah mulai terjun ke dalam turnamen usia dini.
"Ini raket awalnya dia latihan bulu tangkis," kata Amiruddin sambil menunjukkan benda kenangan masa kecil putrinya.
"Dia itu kalau mau main sebelum ini sudah disiapin raketnya."
"Masih kecil ini, dia bilang opa-omande tolong temani Ani (sapaan akrab Apriyani) mau main."
"Masih kecil sekali. Saya bikinkan raket yang agak kecil sesuai badannya."
"Ada raket punya mamanya tetapi belum bisa karena banyak pasir, sedikit pukul banyak putus."
"Kalau (Apriyani bermain) dengan anak kecil ini yang dipakai," sambungnya.