Berita Kabupaten Tegal
Pekan Produk UMKM dan Transformasi Pemasaran Digital, Bupati Tegal Umi Azizah: Semoga Bisa Berlanjut
Peringatan Hari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nasional 2021 di Kabupaten Tegal pada Kamis (12/8/2021) lalu diisi dengan bazar
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Peringatan Hari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nasional 2021 di Kabupaten Tegal pada Kamis (12/8/2021) lalu diisi dengan bazar Pekan Jajan Produk UMKM.
Bazar yang diselenggarakan serentak di empat dinas Pemkab Tegal ini dihadiri langsung Bupati Tegal Umi Azizah.
Umi berharap, acara bazar untuk membantu pengenalan dan pemasaran produk lokal ini bisa terus berkelanjutan, bergilir ke institusi lain.
Menurut Umi, adaptasi pelaku usaha untuk bertahan di masa paceklik akibat pandemi Covid-19 ini harus secepatnya dilakukan.
Dari menginovasi produknya agar bisa bertahan lama hingga konvergensi pemasarannya dengan merambah ranah digital.
Baca juga: Ketua TP PKK Kudus Mawar Hartopo Apresiasi Ibu yang Bekerja Tak Melupakan ASI Eksklusif Buat Bayinya
Baca juga: Pengakuan Pak Camat yang Viral Minta Kades Curi Sapi Warga yang Tak Mau Divaksin, Bupati Bereaksi
Baca juga: Unissula Semarang Dapat 11 Paten
Di sisi lain, sinergi antara pelaku usaha dengan pasar potensialnya juga perlu dibangun.
Salah satunya, sambung Umi, melalui penyelenggaraan bazar di lingkungan pemda ini yang diikuti pelaku usaha binaan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (DisdagkopUKM) Kabupaten Tegal.
“Di masa sulit ini kita harus bantu pedagang kecil, bantu selamatkan UMKM supaya usahanya bisa bertahan. Apalagi di sini pasarnya pegawai negeri sipil (PNS) yang punya gaji, punya penghasilan tetap. Kiranya bisa disisihkan untuk membeli produk lokal. Nglarisi dagangan, ngurip-nguripi wong cilik, insyaallah berkah,” pesan Umi, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (16/8/2021).
Umi berharap, bazar Pekan Jajan Produk UMKM semacam ini bisa diselenggarakan satu minggu sekali, bergilir tempatnya di dinas ataupun kantor kecamatan dan mewajibkan PNS untuk membeli.
Selain mengapresiasi DisdagkopUKM Kabupaten Tegal selaku penyelenggara, Umi pun mengajak pegawai dan pejabat di lingkungan Pemda ikut memasarkan produk UMKM dengan mengunggahnya ke media sosial.
“Ayo, kita promosikan produk pelaku usaha ini lewat status whatsapp, facebook, instagram sampai tiktok. Sertakan ulasannya bila perlu. Siapa tahu setelah dipromosikan, ada teman atau saudara yang ingin beli. Istilahnya getok tular,” kata Umi.
Program jualan bareng Umi-Ardie (Jalabia) menjadi salah satu yang dicontohkan Umi untuk memasarkan produk UMKM melalui media sosial.
Menurutnya, transformasi pemasaran lewat platform digital seperti media sosial ataupun marketplace sudah menjadi keharusan di era sekarang.
“Selain murah karena tidak perlu bikin toko atau lapak untuk mendisplay produknya, berjualan di platform medsos dan marketplace sangat efektif, serta mampu menjangkau pasar lokal dan nasional,” ujarnya.
Pihaknya pun akan terus berupaya mendorong percepatan transformasi pelaku UMKM mengadopsi teknologi digital, termasuk literasi keuangannya.