Berita Regional
Mantan Pegawai Bank Jual Senjata Api Rakitan, Awalnya Mengaku untuk Bela Diri
Ketika ditangkap di sebuah restoran cepat saji di Tebet, pelaku sempat mengaku memiliki benda tersebut sebagai alat bela diri.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Polisi menyamar sebagai pembeli untuk menangkap penjual senjata api rakitan.
Penyamaran berjalan mulus.
Sang penjual berinisial RAG (32) berhasil ditangkap.
Baca juga: Ini Dia Salima Mazari, Gubernur Wanita Pertama Afghanistan yang Ditangkap Taliban
Ketika ditangkap di sebuah restoran cepat saji di Tebet, pelaku sempat mengaku memiliki benda tersebut sebagai alat bela diri.
"Awalnya pistol itu disebut tersangka sebagai alat bela diri," kata Kapolsek Tebet Kompol Alexandet Yurikho, Kamis (19/8/2021).
Namun, lanjut Alex, pihaknya menemukan kejanggalan ketika pelaku menawarkan senjata api rakitan itu dengan harga Rp 7 juta.
"Jadi pertanyaan gak? Apa iya Rp7 juta alat bela diri? Baru setelah ditelusuri, ternyata alat bela diri refers to atau sama dengan senjata api," ujar dia.
Penjual senjata api rakitan yang ditangkap jajaran Polsek Tebet ternyata merupakan mantan pegawai bank.
"Jadi tersangka adalah mantan pegawai sebuah bank di Jakarta. Yang bersangkutan itu keluar tahun 2015," tutur Alexander.
Dari latar belakang tersebut, tersangka dinilai tidak memiliki kesulitan secara finansial.
Polisi pun mendalami dugaan keterlibatan tindak pidana lain yang dilakukan tersangka berinisial RAG (32).
"Apa ada keterlibatan dengan kejahatan seperti perampokan nasabah bank dengan senjata api? Ini tentunya Insya Allah akan terus kami telusuri," kata Alexander.
Dari penangkapan tersangka, polisi menyita senjata api rakitan jenis revolver 9 mm.
Tersangka ditangkap tepat pada HUT ke-76 kemerdekaan Indonesia, Rabu (17/8/2021).
"Tepat 17 Agustus, tersangka atas bernama RAG berhasil diamankan penyidik Unit Reskrim Polsek Tebet," kata Alexander.
Mantan Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta itu menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula ketika Unit Reskrim Polsek Tebet melakukan patroli siber.