Manfaat Jahe
Mengapa Jahe Terasa Pedas dan Hangat Ketika Dikonsumsi? Berikut Penjelasannya
Berikut penjelasan mengapa jahe terasa pedas dan hanta saat dikonsumsi. Siapa yang tidak mengenal jahe?
Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
Sedangkan anti-oksidan berfungsi menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh.
Kandungan Gingerol akan berkurang ketika jahe dimasak.
Saat dimasak gingerol akan berubah menjadri Zingerone dan rasa pedas pada jahe berkurang tajam.
Namun jika jahe dikeringkan maka rasa pedasnya akan lebih tajam.
Hal ini karena reaksi dehidrasi, gingerol berubah menjadi shogaol dan membuat rasa pedas hangat lebih kuat.
Oleh sebab itu jahe kering lebih banyak digunakan sebagai campuran jamu atau obat.
Kandungan gingerol paling banyak ditemukan pada jahe merah.
Jahe jenis ini lebih pedas daripada jahe emprit dan gajah.
Sehingga jahe merah banyak digunakan untuk pembuatan minyak jahe dan obat-obatan.
Sifat obat jahe, termasuk pengurangan mual, radang sendi dan nyeri, telah dikaitkan dengan gingerol.
Baik gingerol dan shogaol menunjukkan sejumlah aktivitas biologis, mulai dari antikanker, anti-oksidan, antimikroba, anti-inflamasi dan anti-alergi hingga berbagai aktivitas sistem saraf pusat. (*)