Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unika Soegijapranata

Unika Gunakan Teknologi Face Tracking Animation pada Pelaksanaan Pembekalan Mahasiswa Baru

Unika Soegijapranata Semarang mengadakan Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru (PTMB) 2021.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
Humas Unika Soegijapranata
Rektor Unika, Prof Ridwan Sanjaya memberikan pemaparan kepada mahasiswa baru secara virtual menggunakan teknologi digital. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Unika Soegijapranata Semarang mengadakan Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru (PTMB) 2021.

Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, PTMB dilaksanakan secara virtual. Yakni dengan memanfaatkan teknologi Face Tracking Animation (FTA).

Teknologi ini dipakai terutama saat Rektor Unika, Prof Ridwan Sanjaya menyematkan pin dan pengenaan jas almamater Unika Soegijapranata kepada perwakilan mahasiswa baru secara virtual.

"Saya mengucapkan selamat datang di kampus ungu, kampus Unika Soegijapranata. Ini kampus mini Indonesia dimana tergabung mahasiswa dan mahasiswi dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia, termasuk ada juga yang dari Timor Leste," kata Prof Ridwan kepada para mahasiswa baru Unika, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Peningkatan Jalan Gajah Semarang Dimulai Dengan Perbaikan Drainase

Baca juga: Satlantas Polres Karanganyar Akan Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Tawangmangu

Baca juga: Decluttering Resep Kreatif Mahasiswa Psikologi Unissula Semarang Tingkatkan Kebahagiaan

Sebaran mahasiswa dari berbagai wilayah ini bukan hanya terjadi pada saat pandemi ini saja, melainkan sudah sejak bertahun-tahun yang lalu sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Teknologi Face Tracking Animation ini membuat para mahasiswa baru seolah-olah mengikuti acara PTMB secara langsung, meskipun sebenarnya ada proses teknologi animasi.

PTMB 2021 diselenggarakan mulai Rabu (18/8/2021) hingga Jumat (20/8/2021). Total mahasiswa baru Unika Soegijapranata berjumlah sekitar 1700 mahasiswa hadir di ruang virtual Unika.

"Kesiapan teknologi informasi yang telah ada di Unika Soegijapranata sejak satu dekade yang lalu memungkinkan kami melayani semua dari rumah masing-masing di berbagai wilayah Indonesia di masa pandemi," lanjutnya.

Dengan teknologi digital ini, selama 1,5 tahun terakhir ini, pertemuan yang biasanya dilakukan secara langsung di lokasi, kini berubah menjadi daring.

Ruang-ruang kelas yang biasanya dapat ditelusuri satu persatu, kini berubah menjadi penelusuran di dalam video virtual 360 derajat.

Baca juga: Ketua RT Ungkap Penemuan Mayat Ibu dan Anak Ditumpuk di Bagasi Mobil Alphard, Inilah Sosok Pelaku

Baca juga: Jual Rumah Baru - Bekas dan Tanah Murah Semarang Jumat 20 Agustus 2021

"Namun, ada pemikiran Charles Darwin yang dapat disimpulkan sebagai pernyataan berikut, yang bisa bertahan bukanlah yang paling pintar atau paling kuat, namun yang paling bisa beradaptasi," jelasnya.

Menurutnya, Unika beradaptasi dengan merubah kegiatan menjadi daring, agar tetap bisa memberikan layanan kepada mahasiswa.

Sehingga cita-cita mahasiswa tidak terhenti karena pandemi. Teknologi informasi yang telah disiapkan bertahun-tahun ternyata bisa membawa Unika untuk berlayar di tengah pandemi.

Di sisi lain, mahasiswa juga harus beradaptasi, membangun kebiasaan belajar yang sesuai dengan pembelajaran daring.

"Bukan soal kepintaran, kekuatan, atau bahkan kekayaan. Tetapi semangat dan ketekunan yang dibangun terus-menerus akan memungkinkan kita mengatasi berbagai rintangan," tegas Prof Ridwan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved