Liputan Khusus
PENELUSURAN : Makin Marak Kos Mewah di Semarang Jadi Tempat Mesum, Tian Sering Bawa Pria Masuk Kamar
Kos mewah dengan tarif di atas Rp 1,5 juta per bulan di Kota Semarang lengkap dengan fasilitas dan kenyamanan bagi penghuni atau penyewa.
"Kerja kami tidak bisa lepas dari peran serta masyarakat. Kami berterimakasih sekali kepada warga Palebon yang sudah mau melaporkan dan menindak kos yang digunakan untuk mesum," kata Fajar.
Maka dari itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk membuat laporan kepada Satpol PP. Apabila ada indekos yang digunakan untuk mesum atau tindakan prostitusi.
"Kami juga mengajak pihak kepolisian untuk turut serta menciptakan keamanan di masyarakat. Jangan sampai rumah kos justru dijadikan tempat prostitusi terselubung," tegasnya.
Fajar berjanji akan lebih ketat untuk mengawasi izin-izin indekos. "Yang di Palebon itu pekan depan akan dicek apakah punya izin sebagai rumah kos atau tidak.
Minimal sudah ada KRK dulu. Kalau tidak, pasti akan kami bongkar. Peraturan Perda tidak main-main. Kalau semua dimaafkan bisa semrawut tatanan Kota Semarang ini," ujarnya.
Nantinya, Fajar akan fokus mengawasi indekos yang ada di kawasan pendidikan seperti kampus. Pihaknya pun sudah mengantongi nama-nama indekos yang disinyalir masih digunakan sebagai tempat mesum.
"Saya dengar masih ada beberapa kos yang digunakan untuk mesum. Nanti akan kami operasi. Apakah sesuai dengan penggunaannya atau tidak," pungkas Fajar. (tim)
Baca juga: Satpol PP Kota Semarang Segel Kos Mewah di Palebon, Diduga Sebagai Tempat Prostitusi
Baca juga: Detik-detik Warga Gerebek Pasangan Mesum di Kos Mewah Semarang, Ngaku Lajang Ternyata Pria Beristri
Baca juga: Pengakuan Pemilik Kos Mewah di Kota Semarang Jadi Tempat Mesum Muda-mudi, Tiap Malam CCTV Dimatikan
Baca juga: Kos Mewah di Kota Semarang Digerebek Warga Jadi Tempat Mesum Muda-mudi, Sewa Rp 70 Ribu per 2 Jam