Berita Semarang
Tukang Parut Kelapa Dibegal di Taman Amongrogo Semarang, Kena Sabetan Sajam Tiga Kali
Aksi pembegalan terjadi Taman Amongrogo, Sumurejo, Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (26/8/2021) sekira pukul 03.00 WIB.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aksi pembegalan terjadi Taman Amongrogo, Sumurejo, Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (26/8/2021) sekira pukul 03.00 WIB.
Dari kejadian itu dua korban alami sejumlah luka akibat terkena sabetan senjata tajam.
Korban masing-masing diketahui berinisial AZB (21) warga Kalisidi, Ungaran Barat.
Korban kedua PA warga Sumurejo, Gunungpati.
Beberapa barang berharga milik kedua korban juga dirampas oleh para pelaku yang belakangan diketahui berjumlah empat orang.
Baca juga: Pemkot Semarang Gencarkan Vaksinasi, Ada Tiga Kecamatan yang Rendah Angka Partisipasinya
Baca juga: Harga Cabai Anjlok, Ganjar Pranowo Minta ASN Borong Cabai Petani
Kerabat korban AZB, Dedi menuturkan, kedua korban kini sedang dalam kondisi syok.
Terutama keponakannya yang alami syok berat lantaran baru pertama kali mendapatkan kejadian kekerasan.
"Iya keponakan ku inisial AZB kerja sebagai tukang parut kelapa di Pasar Ungaran.
Kena musibah saat hendak berangkat kerja," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Ia menjelaskan, kronologi aksi pembegalan tersebut bermula ketika korban berangkat kerja.
Ketika itu korban merasa diikuti oleh empat pemuda mulai dari jalan Kalisidi tepatnya di
perempatan Bender Dukuh.
Keempat pelaku tersebut mengendari tiga motor.
Baca juga: Asah Kemampuan Matematika Dapat Saldo GoPay di Aplikasi Penghasil Uang Macha
Baca juga: Saat Taliban Kuasai Afghanistan, Pentagon Ikut Mencekam, Personel Militer AS Pasrah
Mereka sempat menghentikan korban dengan alasan tanya lokasi bengkel.
"Ketika di tempat itu salah satu pelaku liat warga melintas terus ngomong sama yang lain.
Mereka lalu pergi meninggalkan korban menuju arah Jalan Sumur Gunung," terangnya.
Korban lantas melanjutkan perjalanannya kembali.
Ternyata para pelaku sudah menunggu korban di depan Makam Sumur Gunung.
Melihat dihadang oleh para pelaku, korban memilih memutar balik arah kendaraan.
"Keponakan saya sudah curiga dan takut jadi milih putar balik.
Ketika perjalanan pulang di taman Amongrogo itu ia ketemu dengan temannya yang merupakan warga setempat," tuturnya.
Teman korban berinisial PA tersebut sempat menanyakan keberadaan para pelaku.
Tak berselang lama, para pelaku malah menghampiri mereka.
Tanpa banyak basa-basi, dua pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa pisau.
Dua tersangka lainnya menunggu mereka di atas motor.
Korban kedua berinisial PA langsung ditusuk di bagian perut namun dapat ditangkis dengan tangan kanannya.
Ketika korban kedua melakukan perlawanan para pelaku langsung mengeroyok.
Selepas itu merampas dompetnya.
Tak hanya itu, para pelaku kemudian beralih ke korban pertama dengan meminta handphone dan tasnya.
Pelaku juga sempat menusuk korban pertama sebanyak tiga kali.
"Korban pertama mengalami luka tusuk dua bagian di paha dan di bawah lutut.
Sedangkan teman korban kena tusuk di jari tangan kanan karena melawan saat mau di tusuk," jelasnya.
Baca juga: Kesibukan Jelang Liga 1 2021/2022, Pekerja Persiapkan Acara Pembukaan di GBK
Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sputnik-V, Efek Samping Ringan dan Efikasi 91 Persen
Setelah melancarkan aksinya, para pelaku kabur ke arah Ungaran.
Total Kerugian yang dialami para korban kurang lebih sebesar Rp3 juta.
Terdiri dari satu unit handphone Xiomi dan dompet berisi uang tunai Rp1,8 juta.
Para korban sudah melaporkan kejadian ini ke Poslek Gunungpati.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunjateng.com masih berusaha mengkonfirmasi kejadian tersebut ke pihak kepolisian. (*)