Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Bu Lurah yang Dipukul Oknum Babinsa Tolak Mediasi, Ini Poin Perdamaian yang Dipermasalahkan

Bu lurah yang dianiaya oknum Babinsa di Siantar Timur Sumatera Utara menolak jalur damai.

Editor: rival al manaf
(KOMPAS.COM/TEGUH PRIBADI)
Forkopimcam Siantar Timur memfasilitasi mediasi antara oknum Babinsa inisial JS dan Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu di Kantor Camat Siantar Timur, Jumat (27/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SUMUT - Bu lurah yang dianiaya oknum Babinsa di Siantar Timur Sumatera Utara menolak jalur damai.

Ia menolak karena menurutnya di perjanjian perdamaian ada poin yang memberatkan dirinya.

Padahal konflik antara lurah dan babinsa itu telah upayakan mediasi oleh Forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Siantar Timur.

Namun upaya perdamaian yang sejatinya digelar di kantor camat di Jalan Siatas Barita, Jumat (27/8/2021), batal.

Baca juga: Cegah Pelanggaran, Kemenkumham Jateng Dorong Pelaku Usaha Daftarkan Kekayaan Intelektual

Baca juga: Update Virus Covid-19 Jawa Tengah Jumat 27 Agustus 2021

Baca juga: Apes, Paket Rp 3,5 Juta di Motor Kurir Dicuri Saat Korban Antar Barang, Pelaku Pakai Jaket Ojol

Baca juga: Peruntungan Shio Besok Sabtu 28 Agustus 2021

Camat Siantar Timur Syaiful Rizal mengatakan, dasar pihaknya melakukan mediasi karena kedua pihak merupakan warga Kecamatan Siantar Timur. 

Ia mengatakan, Forkopimcam sebelumnya sudah bertemu dengan bu lurah yang bernama Walmaria dan sepakat untuk berdamai.

Kata Syaiful, Walmaria setuju mediasi digelar di kantor camat. 

"Upaya mediasi ini sebenarnya sampai tadi malam beliau (Walmaria) setuju untuk perdamaian, (bertemu) kami langsung ke rumahnya."

"Tapi sampai saat ini kita tidak tahu alasan beliau tidak hadir sesuai dengan jadwal yang kita sampaikan," kata Saiful ditemui di Kantor Camat Siantar Timur.

Sementara Babinsa JS datang sesuai jadwal, tapi akhirnya pulang karena Walmaria tak kunjung datang.

Syaiful yakin kedua belah pihak sejauh ini masih berniat menempuh jalur perdamaian.

Kendati demikian pihaknya belum menjadwalkan mediasi selanjutnya dan menyerahkan sepenuhnya kepada kedua belah pihak. 

"Kami selaku Forkopimcam hanya memfasilitasi. (Jadi) kita serahkan ke kedua belah pihak."

"Menempuh jalur hukum silakan, kalau pun mediasi kembali kami fasilitasi," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Walmaria Zalukhu mengaku masih trauma dengan peristiwa penganiayaan yang menimpanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved