Berita Semarang
Akhir Pekan, Ratusan Anak Ditolak Masuk Mal di Semarang
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengizinkan sejumlah mal di Kota Semarang untuk beroperasi di pemberlakuan PPKM Level 3.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengizinkan sejumlah mal di Kota Semarang untuk beroperasi di pemberlakuan PPKM Level 3.
Hal itu disambut antusias warga Kota Semarang dengan berbondong-bondong mengunjungi mal.
Di antaranya mal Paragon yang berada di pusat Kota Semarang.
"Kemarin pas awal buka kami sempat menolak ratusan pengunjung yang bawa anak kecil di bawah usia 13 tahun," terang security mal Paragon Tegar, Sabtu (28/8/2021).
Hingga hari ini, masih saja orangtua yang belum tahu informasi bahwa anak di bawah 13 tahun tak diperbolehkan masuk ke dalam mal.
Ia mengaku, namun jumlah orangtua bawa anak kian berkurang tiap harinya.
"Hari ini saja hanya ada satu orangtua bawa anak yang kami tolak," jelasnya.
Selain anak, lanjut ia, pengunjung di atas usia 70 tahun juga dilarang namun sejauh ini belum menemukan kasus tersebut.
Selanjutnya pengunjung juga harus menunjukkan kartu vaksin bisa secara manual maupun melalui aplikasi peduli lindungi.
"Yang tak bisa menunjukan syarat tersebut mohon maaf tak bisa masuk kami taat menjalankan aturan dari pemerintah," terangnya.
Petugas keamanan lainnya, M Latip mengaku, pengunjung mal belum terlalu banyak.
"Ya masih terhitung sepi jika dibandingkan hari normal," terangnya.
Pengamatan di lapangan, Sabtu (28/8/2021) pukul 14.00, pengunjung mal Paragon tak begitu ramai.
Hampir seluruh tenant beroperasi semua.
Hanya bioskop dan wahana permainan anak yang masih ditutup.