Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Temui Gibran, Menhub Ingin Bangunkan Rel Layang di Simpang Palang Joglo Solo

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mematangkan rencana pembangunan rel layang atau rel elevasi di persimpangan kereta api sebidang Simpang Pa

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Rifqi Gozali
Kereta Bandara melintas di perlintasan Simpang Palang Joglo Solo 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mematangkan rencana pembangunan rel layang atau rel elevasi di persimpangan kereta api sebidang Simpang Palang Joglo Solo, Jawa Tengah agar segera dilaksanakan.

Budi Karya Sumadi melakukan pembahasan tersebut bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Kami berharap masalah lahan dalam pembangunan Simpang Palang Joglo dengan masyarakat dapat diselesaikan. Dan Pemerintah Daerah dapat membantu sosialisasi, karena pembangunan tersebut melibatkan berbagai pihak, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan lahan milik PT KAI," sebut Menhub dikutip dalam siaran persnya Sabtu (28/8/2021).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan pertemuan membahas rencana pembangunan rel layang atau rel elevasi di persimpangan kereta api sebidang Simpang Palang Joglo Solo, Jawa Tengah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan pertemuan membahas rencana pembangunan rel layang atau rel elevasi di persimpangan kereta api sebidang Simpang Palang Joglo Solo, Jawa Tengah. (BKIP KEMENHUB)

Lebih lanjut, Menhub mengatakan jika elevated Simpang Joglo telah terselesaikan, maka headway kereta api yang saat ini setiap 30 menit sekali bisa dipangkas menjadi 5-7 menit sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, pembangunan jalur kereta api elevated dan jalan nasional underpass membuat persimpangan berkurang dari 16 pertemuan dipangkas menjadi 7 pertemuan.

"Ini adalah persiapan bahwa angkutan kereta api itu keniscayaan angkutan masal perkotaan," ujar Menhub.

Sementara itu, Walikota Gibran mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelesaian masalah non teknis seperti pembebasan lahan di Simpang Joglo dan diharapkan pembangunan dapat selesai pada tahun 2023.

"Selain itu juga untuk percepatan pemulihan ekonomi. Lalu lintas antarkota Solo bisa terkoneksi, diperlancar lagi. Ini jadi salah satu ikhtiar kami untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Solo. Insyaallah (proyek) bisa selesai tahun 2023. Ini luar biasa sekali," kata Gibran.

Pada kesempatan itu Menhub Budi Karya Sumadi dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka juga meninjau progres revitalisasi Terminal Tipe A Tirtonadi.

Menhub mengatakan, revitalisasi atau pembangunan Terminal Tipe A Tirtonadi akan selesai pada September 2021 mendatang.

"Hari ini setelah dari Jogja dan Purworejo, kami memastikan pembangunan dari Terminal Tipe A Tirtonadi. Karena terminal Tirtonadi ini akan kita jadikan contoh untuk terminal lainnya," sebut Menhub.

Budi menyebutkan, nantinya Terminal Tipe A Tirtonadi akan memiliki berbagai fungsi lainnya selain menjadi simpul transportasi, yakni adanya function hall, sport center, food court, dan pusat kesenian.

Menurut Menhub, langkah menambah fungsi dari terminal ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi massal seperti bus.

“Saat ini angka penumpang bus sedang menurun, sehingga perlu adanya pemikiran yang kreatif terkait fungsi apa yang bisa dikolaborasikan dengan transportasi,” ujar Menhub.

Dengan adanya penambahan fungsi terminal tersebut, diharapkan berbagai kalangan baik anak muda, orang tua, hingga penikmat kesenian mau datang ke terminal tersebut seperti.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved