Berita Internasional

Beredar Rekaman Perbincangan Biden - Ashraf Ghani Sebelum Taliban Kuasai Afghanistan, Ini Isinya

Beredar rekaman perbincangan antara Presiden AS Joe Biden dengan mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sebelum terguling oleh kelompk Taliban.

Editor: m nur huda
Facebook Ashraf Ghani via The Straits Time
Ashraf Ghani untuk pertama kalinya lewat video di Facebook, Rabu (18/8/2021), setelah ia pergi meninggalkan Afghanistan. Ghani pergi dari Afghanistan di tengah kepanikan rakyatnya usai Taliban menguasai ibu kota Kabul. 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC – Beredar rekaman perbincangan antara Presiden AS Joe Biden dengan mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sebelum terguling oleh kelompok Taliban.

Percakapan tersebut terjadi tiga pekan sebelum Taliban menduduki Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Audio percakapan telepon antara Joe Biden dan Ashraf Ghani tersebut diperoleh dan diwartakan oleh Reuters.

Biden dan Ghani berbicara selama kira-kira 14 menit pada 23 Juli ketika Taliban dengan cepat menduduki satu per satu wilayah Afghanistan.

Dalam percakapan tersebut, Biden menekan Ghani untuk membangun persepsi publik bahwa Taliban mengalami kekalahan sebagaimana dilansir New York Post.

Sebagian besar percakapan dalam panggilan telepon difokuskan pada apa yang disebut Biden sebagai masalah “persepsi” pemerintah Afghanistan.

“Saya tidak perlu memberi tahu Anda persepsi di seluruh dunia dan di beberapa bagian Afghanistan, saya percaya, adalah bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik dalam hal perang melawan Taliban,” kata Biden.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Presiden AS Joe Biden dalam pertemuan di Gedung Putih pada Jumat (25/6/2021).
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Presiden AS Joe Biden dalam pertemuan di Gedung Putih pada Jumat (25/6/2021). (POOL/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/GETTY IMAGES VIA AFP)

“Dan ada kebutuhan, apakah itu benar atau tidak, ada kebutuhan untuk memproyeksikan gambaran yang berbeda,” sambung Biden.

Ketika panggilan telepon itu berlangsung, Taliban telah merebut sekitar setengah dari pusat distrik.

Beberapa pekan kemudian, Kabul akan jatuh ke tangan Taliban.

Biden mengatakan kepada Ghani bahwa sejumlah tokoh politik terkemuka Afghanistan, termasuk mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, harus memberikan konferensi pers bersama.

Dalam konferensi pers, mereka harus menyampaikan dukungan strategi militer baru tentang cara mengalahkan Taliban, sehingga persepsi publik akan berubah.

Biden juga memuji pasukan keamanan Afghanistan dan Biden menawarkan bantuan jika Ghani mau secara terbuka membeberkan rencananya untuk mengendalikan situasi yang meningkat.

“Anda jelas memiliki militer terbaik. Anda memiliki 300.000 pasukan bersenjata lengkap melawan 70.000 sampai 80.000 (milisi Taliban) dan mereka jelas mampu bertarung dengan baik,” ujar Biden.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved