Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Tinjau SMA 1 Bae, Bupati Kudus HM Hartopo Mendadak Jadi Guru Protokol Kesehatan

Bupati Kudus HM Hartopo meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang berlangsung di SMA 1 Bae, Kudus, Kamis (2/9/2021).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar
Dokumentasi Diskominfo Kudus
Bupati Kudus HM Hartopo (putih) saat meninjau pembelajaran di SMA 1 Bae, Kamis (2/9/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bupati Kudus HM Hartopo meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang berlangsung di SMA 1 Bae, Kudus, Kamis (2/9/2021).

Dalam kesempatan ini, Hartopo juga berkesempatan menjadi guru pengajar protokol kesehatan.

Tinjauan terhadap PTM terbatas yang dilakukan oleh Bupati Kudus ini sudah berlangsung beberapa kali di sejumlah sekolah.

Pada kesempatan tinjauan di SMA 1 Bae, Hartopo mula-mula memastikan sarana penunjang penerapan protokol kesehatan yang ada di sana.

"Sarana penunjang protokol kesehatan disini telah bagus, sesuai dengan arahan satgas covid daerah. Mulai dari cuci tangan, tempat screening, sampai adanya satgas sekolah yang mengatur akses keluar masuk lingkungan," katanya.

Ruangan guru menjadi tempat berikutnya tinjauan Hartopo. Pihaknya meminta penerapan protokol kesehatan dijalankan secara ketat di lingkungan sekolah. 

"Saya harap pada bapak ibu guru agar tidak lengah dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat di lingkungan sekolah, saling mengawasi dan mengingatkan untuk kebaikan bersama," ujar dia.

Hartopo juga meminta pada guru untuk selalu memberikan edukasi terkait Covid-19 pada siswa-siswi sebelum memulai kegiatan belajar mengajar.

"Beri pemahaman pada murid-murid satu menit dua menit mengenai apa itu Covid, penularannya, serta cara mencegahnya sebelum pelajaran mulai agar mereka paham," kata dia.

Beranjak dari ruangan guru, Hartopo melanjutkan tinjauannya menuju salah satu ruang kelas yang sedang berlangsung kegiatan PTM. Di hadapan para siswa Hartopo menegaskan pentingnya protokol kesehatan.

Tak hanya itu, Hartopo juga bertindak sebagai guru dadakan yang memberikan edukasi sekaligus pemahaman pada siswa tentang virus corona, penyebarannya, dan cara pencegahannya. 

"Perlu diketahui, virus corona adalah mikro organisme yang dapat hidup dan berkembang jika bertemu inangnya. Maksudnya adalah jika masuk kedalam tubuh akan bisa hidup dan menyebar sehingga dapat merusak organ tubuh, ini sangat bahaya. Makanya protokol kesehatan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) perlu diterapkan untuk mencegah," kata Hartopo di hadapan siswa.

Selain itu, tujuan dan kegunaan dari vaksinasi sebagai program dari pemerintah pun tidak luput dari penjelasnya. Harapannya agar siswa dapat memahaminya.

"Saat ini, pemerintah sedang mencanangkan vaksinasi untuk para pelajar, tujuan dan kegunaan vaksin adalah untuk membentuk antibodi dalam tubuh agar meminimalisir risiko jika terpapar Covid-29, apalagi adik-adik telah memulai aktivitas belajar mengajar ini, tentunya vaksinasi sangat dibutuhkan," tandasnya.

Meski telah divaksin, lanjutnya, protokol kesehatan harus tetap diterapkan secara ketat. 

"Vaksinasi bukan membuat tubuh jadi kebal akan virus, karena vaksin adalah tentaranya tubuh yang bersifat sementara. Oleh karena itu, disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan untuk melindungi diri dan orang sekitar kita," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved