Berita Semarang
Marak Penangkapan Begal di Semarang, Beraksi di Depan Balai Kota Hingga Tega Menewaskan Korban
Polisi menangkap tiga kelompok begal yang beraksi di Kota Semaran dalam beberapa waktu terakhir.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polisi menangkap tiga kelompok begal yang beraksi di Kota Semarang dalam beberapa waktu terakhir.
Dari ketiganya diapati beberapa lokasi yang berbeda.
Ada yang beraksi di dipan Balai Kota Semarang, Genuk, dan ada juga yang sudah enam kali melakukan pembegalan di berbagai titik.
Baca juga: Video Polisi Tangkap 3 Begal di Jalan Pemuda Semarang, 1 Masih Buron
Baca juga: Inilah Sosok Adhi Begal Sadis Semarang Tewaskan Warga Manyaran: Mabuk Leci Dulu Sebelum Beraksi
Baca juga: Ancaman Hendi Buat Pelaku Begal di Kota Semarang
Di Depan Balai Kota
Sebanyak tiga pemuda nekat melakukan aksi begal di depan kantor Wali Kota Semarang pada Minggu (5/9/2021).
Akibat aksi tersebut, satu korban warga Manyaran, SB (20) tewas karena diduga alami pendarahan saat terjatuh dari motor.
Sementara, satu korban warga Mayangsari Selatan, SR (19) mengalami luka-luka dan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi.
Usai mendapati laporan, polisi langsung menangkap pelaku yakni AP (27) dan MHM (22).
Sementara satu pelaku AS (22) masih dalam pengejaran polisi.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan peristiwa terjadi di Jalan Pemuda Kota Semarang tepatnya di depan Balai Kota Semarang sekitar pukul 03.41 WIB kemarin.
Saat itu, kedua korban sedang berboncengan setelah pulang dari angkringan.
"Korban merasa diikuti dua kendaraan yang diawaki 3 orang."
"Persis di Jalan Pemuda tersangka yang masih pengejaran (buron) menendang kendaraan korban."
"Dan mengakibatkan korban jatuh dan meninggal," kata Irwan kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Senin (6/8/2021).
Setelah kendaraan ditendang oleh salah satu pelaku yakni AS, kedua korban terjatuh di jalan.
Lantas, pelaku AP langsung mengambil ponsel dan dompet.
Kemudian, ketiga pelaku langsung kabur meninggalkan kedua korban yang salah satunya telah meninggal dunia.
"Kondisi korban atas nama SB meninggal di tempat kejadian."
"Korban kedua, SR masih penanganan medis, belum sadar," ujarnya.
Selanjutnya, polisi langsung menelusuri dan menangkap AP dan MHM pada Minggu (5/9/2021) malam.
"Kurang lebih kejadian jam 03.41 subuh. Jam 20.00 malam satu tersangka ditangkap. Kemudian jam 03.00 subuh tadi," ucapnya.
Diketahui, AP dalam kondisi mabuk saat melakukan aksi begal di Jalan Pemuda.
Sebelumnya, ia juga sudah pernah diproses hukum terkait perampasan handphone.
Atas perbuatannya, para pelaku dapat dijerat dengan pasal 365 KUHPidana ayat 4 tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara.
Pelaku Begal di Genuk
Selain penangkapan dua pelaku aksi begal di Jalan Pemuda, Polrestabes Semarang juga menangkap dua pelaku begal yang beraksi di Jalan Raya Kaligawe, Genuk.
Kedua pelaku yakni RNK (27) dan MF (26) nekat mengambil tas seorang wanita dengan cara paksa disertai pemukulan terhadap korban dengan sebilah bambu.
Baca juga: Sempat Kejar-Kejaran, Satlantas Banyumas Gagalkan Aksi Begal di Taman Satria Berkoh Purwokerto
• Korban Begal Jalan Pemuda Semarang Meninggal: Ditendang, Jatuh, Kepala Hantam Trotoar
Baca juga: Pedagang Sayur Keliling Semarang Dikepung 4 Begal, Terluka Sabetan Samurai saat Lindungi Diri
Begal di Enam Titik
Ada juga penangkapan pelaku begal oleh Polda Jawa Tengah yang sudah beraksi berkali-kali di Kota Semarang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Podla Jawa Tengah, Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan pelaku Y ditangkap karena melakukan aksi begal di enam lokasi di Kota Semarang.
Dalam aksinya, pelaku nekat menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban terluka sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Dari kejadian tersebut, satu pelaku D masih dalam pengejaran polisi.
"Jadi modus mendatangi meminta barang dan tidak segan melakukan penusukan. Luka korban di perut. Dia (pelaku) residivis, sudah 4 kali. Yang diakui 6 TKP, Semarang semua," ujarnya.
Dalam pengungkapan kasus begal di Kota Semarang itu tak lepas dari keberadaan CCTV yang tersebar di beberapa titik.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) akan berupaya menambah pemasangan CCTV di wilayahnya untuk tahun depan sebanyak 10.500 buah.
"Tahun ini anggarkan untuk monitor. Tahun depan akan ada tambahan lagi CCTV," kata Hendi yang turut hadir di Mapolrestabes Semarang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beraksi di Depan Kantor Walkot Semarang, 2 Begal yang Tewaskan Korbannya Ditangkap"