Berita Semarang
Tips Merawat Burung Kenari Agar Gacor Siap Terjun ke Kompetisi Burung Kicau Langsung dari Pakarnya
Selain merawat dan melatih burung untuk perlombaan, pria ramah yang acap kali hilir-mudik ke beberapa daerah untuk menjadi juri kompetisi burung kicau
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sang surya masih malu menampakkan diri, namun Canda (32) pemuda asal Menoreh, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, sudah bergelut dengan puluhan burung kenari.
Di halaman tempat ia tinggal, pemuda 32 tahun itu tak hanya memberi makan anakan, serta merawat Indukan burung kenari.
Canda juga memberi treatment khusus ke burung kenari jantan, agar lantang berkicau untuk siap mengikuti kompetisi.
Aktifitas pagi yang dilakoninya, selalu diiringi riuhnya kucauan burung kenari peliharaannya.
Baca juga: Viral Video Ribuan Burung Pipit Tiba-tiba Mati Berjatuhan di Kuburan, Ini Kesaksian Perekam
Baca juga: Video Para Pemburu Kroto Pakan Burung Kicau di Semarang
Baca juga: Nasib Penjual Burung Kicau Kota Tegal di Masa Pandemi, Sepi Pembeli hingga Banyak Koleksi Mati
Selain merawat dan melatih burung untuk perlombaan, pria ramah yang acap kali hilir-mudik ke beberapa daerah untuk menjadi juri kompetisi burung kicau itu, juga menjadi peternak burung kenari.
Canda merupakan satu di antara anggota Ronggolawe Nusantara (RN), satu di antara organisasi penyelengara kompetisi burung kicau skala nasional.
Sembari berkutat dengan puluhan burung kenari kesayangannya, Canda membeberkan tips agar burung kenari siap bertarung dalam perlombaan.
“Burung kenari jantan siap mengikuti perlombaan di usia delapan bulan."
"Untuk itu sejak menetas dari telur hingga usia lima bulan harus benar-benar dilatih,” jelas pria yang pernah memenangkan kompetisi nasional burung kicau jenis kenari, yang digelar Presiden Jokowi beberapa waktu lalu itu, Jumat (10/9/2021).
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menuturkan lebih detail mengenai usia burung kenari, dan perlakuan yang harus diterapkan agar siap mengikuti kompetisi.
“Setelah menetas harus selalu dicek kondisinya, kemudian saat memasuki usia satu bulan lebih jantan wajib dipisahkan."
"Di usia dua bulan atau sering disebut paud, mulai diperkenalkan dengan suara kicauan burung yang beragam, untuk memeperkaya suara kenari,” tuturnya.
Dilanjutkannya, di usia lima bulan, burung kenari jantan tidak bisa langsung ikut perlombaan, karena masih harus dilatih untuk meningkatkan volume kicauannya.
“Yang terpenting saat memperkenalkan suara kicauan untuk isian atau sering disebut mastering."
"Dalam proses itu harus konsisten dengan suara kicauan yang akan dikenalkan, tujuannya agar burung bisa runtut saat menirunya, jadi tidak boleh serampangan dan berubah-ubah suara saat mastering,” paparnya.