Berita Semarang
Tips Merawat Burung Kenari Agar Gacor Siap Terjun ke Kompetisi Burung Kicau Langsung dari Pakarnya
Selain merawat dan melatih burung untuk perlombaan, pria ramah yang acap kali hilir-mudik ke beberapa daerah untuk menjadi juri kompetisi burung kicau
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
Menurutnya proses mastering saat usai burung kenari menginjak usia lima bulan, sangat berpengaruh terhadap suara yang akan dilantuntan oleh burung, pasalnya burung kenari akan menirunya secara runtut.
“Nah selama tiga bulan sebelum usia delapan bulan, pakan bernutrisi tinggi wajib diberikan, karena burung dalam masa memperkeras volume suara."
"Jadi layaknya petinju sebelum bertanding, nutrisi dan latihan juga wajib untuk burung kenari,” katanya.
Bukan hanya menyoal tahapan melatih burung, Canda juga menerangkan cara merawat burung kenari impor untuk kompetisi.
“Susah-susah gampang kalau impor, beda dengan ternakan lokal yang sudah tahan terhadap cuaca Indonesia."
"Kalau kenari impor, misalnya jenis yorkshire tidak boleh terlalu lama dijemur karena ia tak tahan terhadap cuaca panas Indonesia, beda jenis beda perlakuan,” ucapnya.
Ia juga memaparkan harga burung kenari jenis Yorkshire, yang belum siap terjun ke kompetisi menyentuh angka Rp 5 juta.
“Di pasaran Indonesia bisa sampai Rp 5 juta, kalau yang sudah jadi lebih mahal. Bahkan yang sering menang perlombaan bisa sampai ratusan juta,” ujar Canda.
Tak terasa hari semakin siang, Canda pun segera bergegas menyelesaikan merawat burung-burung peliharaannya.
Baca juga: Jenis Burung Kicau di Tegal Terbaru Lengkap dengan Harganya
Baca juga: Video Kemeriahan Kontes Burung Kicau Argorejo Cup Semarang
Baca juga: Kewajiban Daftar Kepemilikan Cucak Ijo, Pegiat Burung Kicau Sebut Belum Banyak yang Tahu
Sebelum mengakhiri perbincangan, lantaran ia harus menghadiri kompetisi burung ke Demak sebagai juri.
Canda memberikan trik untuk pecinta burung kicau yang ingin mengembangkan bisnis sebagai peternak burung kenari pemula.
“Kalau ternak itu keahlian, memang harus teliti. Supaya pejantan dan betina benar-benar mau kawin dan menghasilkan telur, harus ditunggu sampai keduanya birahi baru dimasukan ke satu kandang."
"Jangan sampai momentum tersebut terlewat, atau memasukan ke kandang lebih cepat sebelum musim kawin."
"Selain itu kondisi kandang harus benar-benar bersih dan nyaman untuk burung, ada sarang untuk bertelur, pakan memadahi serta suhu sesuai di angka 18-21 derajat selsius,” tambahnya. (*)