Apa Itu Ngelem? 3 Bahaya Bagi Tubuh Jika Kecanduan
Apa itu ngelem? Berikut tiga bahayanya bagi kesehatan tubuh jika kecanduan.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Apa Itu Ngelem? 3 Bahaya Bagi Kesehatan Tubuh Jika Kecanduan
TRIBUNJATENG.COM - Apa itu ngelem? Berikut tiga bahayanya bagi kesehatan tubuh jika kecanduan.
Ngelem merupakan istilah yang kerap ditemui di media sosial atau berita cetak, daring dan televisi.
Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh para remaja.
Apa itu Ngelem?
Ngelem adalah sebuah cara yang dilakukan dengan menghirup aroma lem untuk mendapatkan sensasi mabuk.
Aktivitas mabuk lem umumnya digunakan remaja atau anak-anak sebagai alternatif agar mabuk kepayang.
Namun dengan bahan yang harganya lebih murah dibanding harus beli obat terlarang atau bahkan ganja.
Mabuk lem umumnya berbahaya, namun tidak fatal.
Meski begitu kemungkinan risiko kerusakan otak dan masalah pernapasan yang parah bisa terjadi.
Dilansir dari Kompas.com, berikut 3 bahaya ngelem bagi kesehatan tubuh:
1. Gagal pernapasan akut
Gagal pernapasan akut adalah kondisi yang kemungkinan bisa fatal akibat ngelem.
Ini adalah kondisi yang terjadi ketika zat yang dihirup dalam lem merusak kemampuan untuk bernapas.
Menghirup lem berbahan kimia secara langsung juga dapat memengaruhi paru-paru.
Ini mencegah jumlah oksigen yang cukup untuk menjangkau seluruh tubuh.
Dalam kasus yang serius, kegagalan pernapasan kronis akibat mabuk lem dapat menyebabkan koma.
2. Kerusakan otak
Menghirup lem yang umumnya mengandung zat toluena dan naftalena dapat merusak selubung mielin.
Mielin adalah lapisan tipis di sekitar serabut saraf otak dan sistem saraf.
Kerusakan ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada fungsi otak, serta juga dapat menyebabkan masalah neurologis,
mirip dengan yang terlihat dengan penderita multiple sclerosis.
3. Aritmia
Kandungan bahan kimia dalam lem apabila dihirup kuat-kuat dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau aritmia.
Dalam beberapa kasus, ritme abnormal dapat menyebabkan gagal jantung yang fatal.
Hal ini juga dikenal sebagai sudden sniffing death syndrome (SSDS), yaitu sindroma kematian mendadak setelah menghirup lem.
Ini bisa terjadi bahkan pada kali pertama seseorang mulai ngelem.
Risiko kesehatan serius lainnya yang terkait dengan menghirup lem termasuk: kejang kerusakan hati kerusakan ginjal tersedak (sering karena muntah)
Kecanduan ngelem bisa diobati tergantung dampak masalah fisiknya, seperti kerusakan otak atau aritmia yang punya penanganan medis berbeda.
Namun umumnya, dokter akan melakukan tes neurologis terlebih dahulu dalam mengobati pasien.
Dokter perlu melihat apakah ada cedera permanen pada fungsi otak dan memori.
Kesehatan mental dan emosional seseorang juga akan memerlukan evaluasi oleh terapis yang terlatih.
Selain itu, jika korban kecanduan ngelem adalah seorang siswa, kemungkinan butuh terapi.
Terapi ini tujuannya untuk membantu anak menghadapi tekanan teman sebaya yang memengaruhi mabuk lem.
Anak nantinya juga dibantu dari segi saran dan psikologisnya agar menemukan kelompok atau sebaya.
Hal itu akan memberikan pengaruh positif dalam pergaulannya. (tribunjateng/non)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE