Berita Karanganyar
Grojogan Sewu Mulai Dibuka Kembali, Pedagang dan Pemilik Kuda Tunggangan Sumringah
Pedagang dan pemilik kuda tunggangan merasa senang menyusul dibukanya kembali objek wisata Grojogan Sewu.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pedagang dan pemilik kuda tunggangan merasa senang menyusul dibukanya kembali objek wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, mulai Sabtu (11/9/2021).
Ditutupnya objek wisata Grojogan Sewu karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat turut berdampak besar terhadap mata pencaharian para pedagang dan pemilik kuda tunggangan.
Pedagang di dalam kawasan Grojogan Sewu, Partiyem (54) merasa lega karena objek wisata sudah dibuka kembali setelah sebelumnya sempat tutup selama sekitar dua bulan.
Baca juga: Relawan Karanganyar Gotong-Royong Tarik Mobil Keluar Jalan, Nyebur Kebun Warga
Selama objek wisata tutup, dia lebih banyak beraktivitas di rumah dan bertani.
Pariyem telah sekitar 30 tahunan berjualan jajanan di dalam kawasan wisata Grojogan Sewu.
"Senang, sudah buka lagi. Sudah bisa cari nafkah. Kalau tutup kan jenuh di rumah terus," kata warga Desa Nglebak Kecamatan Tawangmangu itu kepada Tribunjateng.com.
Pemilik kuda tunggangan, Tarjo (47) juga merasa bersyukur dapat beraktivitas kembali menyewakan kuda tunggangan kepada para wisatawan di sekitar Grojogan Sewu.
"Sangat bersyukur, walaupun belum banyak (pengunjung), sangat berterimakasih karena bisa mencari rezeki lagi di sini," ucapnya.
Dia menuturkan, aktivitasnya lebih banyak dihabiskan untuk bertani selama objek wisata Grojogan Sewu ditutup sementara sejak awal Juli 2021.
Lanjutnya, ada sekitar 130-an pemilik kuda tunggangan yang menggantungkan rezeki dari para wisatawan di kawasan Tawangmangu.
Mereka biasanya mangkal di Bundaran Cicoa atau HI, Sekipan, Blumbang dan sekitar Grojogan Sewu.
Meski sudah mulai menerima kunjungan wisatawan, belum semua pemilik kuda mangkal di sekitar pintu masuk Grojogan Sewu.
Biasanya ada sekitar 30 orang yang mangkal di pintu masuk Grojogan Sewu.
Ongkos naik kuda tunggangan sekali putaran dengan durasi sekitar 15 menit tarifnya Rp 50 ribu.
Lanjut Tarjo, akan tetapi ada juga wisatawan yang nyewa dalam kurun waktu beberapa jam.
"Alhamdulillah hari ini ada, satu, dua orang yang naik," ungkapnya. (Ais)
Baca juga: Kecelakaan di Karanganyar, Mobil Pikap Hilang Kendali Terperosok ke Kebun
Pohon Durian Runtuh Timpa Rumah Warga di Ngargoyoso Karanganyar |
![]() |
---|
Aspirasi akan Disampaikan ke DPR, Mulai dari Lama Masa Jabatan Kades 9 Tahun dan Revisi UU Desa |
![]() |
---|
Siang Bolong, Pasutri Ini Kompak Curi Sepeda Motor di Terminal Bus Karanganyar |
![]() |
---|
Proyek Mandek Karena Sudah Diputus Kontrak, Pembangunan Gedung ICCU dan NICU RSUD Karanganyar |
![]() |
---|
Kandidat Calon Sekda Karanganyar Mengerucut |
![]() |
---|