Berita Viral
Kenangan Pedagang Cuanki Soal Kedermawanan Tuti yang Jasadnya Ditumpuk di Bagasi: Baik Banget
Imbas dari kasus perampasan nyawa itu, keluarga Yosef risih lantaran banyaknya asumsi liar dari masyarakat yang tak mendasar
TRIBUNJATENG.COM - Sosok Tuti dikenal baik dan dermawan. Seorang pedagang cuanki menuturkan pengalamannya.
Total, sudah lebih dari tiga pekan lamanya sejak jenazah ibu dan anak, Amalia Mustika Ratu (23) dan ibunya, Tuti Suhartini (55) ditemukan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Sampai Jumat (10/9/2021) siang, siapa pelaku dari kasus perampasan nyawa itu masih belum terungkap.
Banyak spekulasi dan kisah tentang almarhumah yang beredar
Baca juga: Sosok Kepala Sekolah yang Masuk 10 Pejabat Terkaya, Bersaing dengan Prabowo hingga Sandiaga Uno
Baca juga: Akad Cuma Selisih Jam, Remaja 17 Tahun di Sumsel Nikahi 2 Gadis Sekaligus dalam Sehari
Dihimpun dari berita-berita Tribunjabar.id yang sudah terbit sebelumnya, berikut ini adalah fakta-fakta di hari ke-23 terkait kasus tersebut:
1. Yosef Kelelahan
Yosef, suami dari Tuti dan ayah dari Amalia, sudah tujuh kali diperiksa polisi terkait kasus tersebut.
Sejauh ini, Yosef merasa kelelahan.
"Untuk kondisinya sejauh ini baik cuman yang pasti kelelahan ya, karena sudah sering menjalani pemeriksaan tambahan oleh pihak kepolisian yang isi BAP-nya terus diulang," ujar kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (8/9/2021).

Kini, Yosef ingin segera kembali beraktivitas seperti biasa.
Ia ingin kembali mengurus yayasannya, Bina Prestasi Nasional.
"Beliau menyampaikan kepada saya, katanya ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serangpanjang itu. Karena yayasan itu butuh diurus terlebih kejelasan dari karyawan-karyawannya seperti harus membayarkan hak mereka," ujar Rohman.
2. Keluarga Yosef Risih dengan Asumsi Liar
Imbas dari kasus perampasan nyawa itu, keluarga Yosef risih lantaran banyaknya asumsi liar dari masyarakat yang tak mendasar.
Tak sedikit orang yang menuduh Yosef merupakan pelakunya.