Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Geger Geden Lur! Korban Dugaan Arisan Bodong Geruduk Pernikahan Pelaku di Mojosongo Solo

Beberapa korban dugaan arisan bodong di Solo geruduk pernikahan pelaku di Setru, Mojosongo, Minggu (12/9/2021).

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: moh anhar

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Beberapa korban dugaan arisan bodong di Solo geruduk pernikahan pelaku di Setru, Mojosongo, Minggu (12/9/2021).

Para korban juga membawa karangan bunga, mereka menuntut agar pelaku segera mengembalikan uang mereka.

Selain itu, para korban yang semuanya adalah perempuan memasang karangan bunga yang sudah dikirim pada hari sebelumya.

Tindakan pemasangan karangan bunga itu memicu emosi dari keluarga dan terjadi keributan.

Baca juga: Serunya Balap Motor di Tengah Sawah, Perayaan Panen Raya di Desa Tegalsari Batang 

Baca juga: Pemkab Kendal Lengkapi Sarpras Pasar Darurat Weleri, Pedagang: Akhir September Bisa Buat Jualan

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Minggu 12 September 2021, Waspadai Hujan Turun Malam Hari

Satu di antara korban ada yang dijambak rambutnya oleh salah satu keluarga pelaku.

Kericuhan terus terjadi hingga mereka diusir keluarga pelaku.

Para korban mengaku, tertipu oleh pelaku yang yang bermodus lelang arisan daring hingga ratusan juta rupiah.

Satu di antara korban, Bara Nuina, menyampaikan sistem arisan ini merupakan online.

Dia juga sudah kenal dengan pelaku sudah lama.

"Dia menawarkan arisan kepada saya. Arisan saya yang sudah masuk itu sekitar Rp 161 juta, sempat dikembalikan Rp 14 juta, jadi masih ada sisa sekitar Rp 142 juta," ungkapnya.

Dia mengaku, mendatangi pelaku lantaran tidak bisa dihubungi.

Dihubungi melalu telepon maupun chat Whatsapp tidak ada respon.

"Di rumah (saat didatangi-Red) juga tidak ada. Adanya orang tuanya dan juga menutup-nutupi," jelasnya.

Nuina sebenarnya ingin penyelesaian dilakukan secara baik-baik.

Bahkan, menurutnya, pelaku juga akan berjanji menyelesaikan dengan cara menjual aset-aset yang dimiliki orang tuanya.

"Sampai Agustus (2021, red) tidak ada kejelasan. Padahal ini sudah Sepetember. Makanya, saya denger dia nikah itu syok, makanya langsung dateng ke sini," ungkapnya.

Korban lain, Ananda, mengaku menjadi member pelaku dengan mengikuti arisan dan lelang secara daring dengan uang sebesar Rp 25 juta.

Dia menjelaskan, seharusnya pelaku melunasi hutang pada 30 April 2021 lalu dan sudah ada perjanjian pelunasan.

Baca juga: Prediksi Arema FC Vs Bhayangkara FC BRI Liga 1 2021, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming

Baca juga: Disebut Tukang Ngontrak, Medina Zein Upload Foto 4 Rumahnya

Baca juga: Manfaat Program Pertukaran Mahasiswa Permai Aperti BUMN 2021, Tambah Wawasan hingga Networking

"Dia susah dihubungi, sama belum ada uang masuk dari dia ke saya sampai sekarang," ungkapnya.

Dia mendatangi pernikahan pelaku untuk menagih hutang yang harusnya dibayar.

"Dia belum bisa bayar utang, tapi bisa nikah (resepsi-red). Kalau di sini ada sekitar 6 orang (korban, red)," tandasnya.

sementara itu, dari pihak pelaku maupun keluarga saat dimintai penjelasan tidak ada yang bersedia memberikan. (*)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved