Unwahas Semarang
16 Dosen dan Mahasiswa Unwahas Jadi Bagian Kontingen Jateng di PON Papua, Rektor: Ini Kebanggaan
Sebanyak 16 orang civitas akademika Unwahas Semarang menjadi bagian dari kontingen Provinsi Jawa Tengah untuk menghadapi PON XX di Papua.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sebanyak 16 orang civitas akademika Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa serta alumni turut menjadi bagian dari kontingen Provinsi Jawa Tengah untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Mereka berasal dari Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PJKR FKIP) Unwahas.
"Kami mengapresiasi para dosen dan mahasiswa serta alumnus Unwahas yang mewakili Jateng dalam ajang olahraga tingkat nasional PON di Papua," kata Rektor Unwahas, Prof Mudzakir Ali, saat acara pelepasan pelatih dan atlet tim PON Jateng di Gedung Dekanat Unwahas, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: Fakta Baru Begal Maut di Semarang, Adi Sempat Tendang Korban di Poncol Tapi Gagal: Saya Malah Diejek
Baca juga: Adi Pelaku Begal di Jalan Pemuda Semarang Tertangkap, Sempat Kabur, Hidup Pindah-pindah
Baca juga: Bunda Baca Kota Tegal Roro Kusnabilla Raih Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka
Baca juga: Ketika Gibran Walikota Solo Puji Setinggi Langit Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta
Pada PON Papua, 16 orang tersebut ada yang menjadi pelatih, ofisial, asisten pelatih, serta atlet kontingen dari Jateng.
Rektor mengatakan terpilih menjadi kontingen Jateng merupakan kebanggaan dan harus dimanfaatkan agar bisa meraih prestasi dengan maksimal.
"Keikutsertaan dosen, mahasiswa, dan alumni Unwahas pada PON Papua 2021 ini menjadi bukti dukungan Unwahas dalam pengemangan bakat dan kreativitas di bidang non-akademik," tegasnya.
Ia berharap agar mereka bisa membawa nama baik Jateng dan Unwahas dalam gelaran olahraga nasional yang diadakan setiap empat tahun sekali tersebut.
"Yang paling penting, junjung semangat sportivitas," imbuhnya.
Muhlisin, Dekan Fisip Unwahas yang ikut sebagai kontingen Jateng pada PON Papua sebagai pelatih kepala cabang olahraga bola tangan menuturkan, dosen, mahasiswa dan alumni Unwahas yang berpartisipasi pada PON dari cabang olahraga bola tangan, tarung derajat, dan panjat tebing.
"Mahasiswa kami kerap menjuarai dan berprestasi pada cabang tarung derajat dan panjat tebing. Untuk bola tangan, baru kali ini, di PON Papua, dipertandingkan," jelasnya.
Dalam pembinaan agar terus berprestasi di bidang olahraga, pihaknya juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa dan dosen.
"Yang paling penting, kampus dapat memfasilitas agar mahasiswa terus berprestasi, namun tidak ketinggalan dengan perkuliahan. Lalu tidak masalah dengan nilai. Mereka bisa sukses berprestasi dan kuliah, agar keduanya bisa diraih dengan baik," ujarnya.
Satu dari beberapa mahasiswa Unwahas yang berprestasi di bidang olahraga yakni Kiromal Katibin. Dia merupakan atlet panjat tebing kebanggaan Indonesia yang akan membela Jateng pada PON kali ini.
Baru-baru ini dia menyabet medali perak pada nomor speed man atau kecepatan (pria) pada kejuaraan dunia IFSC Boulder World Cup 2021 di Amerika.
Baca juga: Ketika Gibran Walikota Solo Puji Setinggi Langit Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta
Baca juga: Pemkab Karanganyar Mulai Gagas Pembangunan Rumah Sakit Tipe D
Baca juga: Polres Kudus Awasi Narapidana Eks Teroris di Kudus, Sesalkan Ada Warga yang Tertangkap Densus 88
"Ada 10 atlet panjang tebing dari Jateng yang akan berlaga di PON, empat putri, enam putra. Dari Unwahas satu, saya," ucap mahasiswa kelahiran Batang ini.
Terkait persiapan, dia sudah kenyang berlatih saat pemusatan latihan di pelatnas panjat tebing di Bekasi.
"Saya pulang langsung bergabung dengan tim Jateng. Targetnya di PON bisa pulang dengan emas," imbuhnya. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :