Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

3 Hari Tak Pulang Bikin Orangtua Bingung, Gadis ABG Ditemukan Bareng 2 Cowok di Kamar Hotel

Melihat hal tersebut, Tim Jaguar langsung begerak cepat menelusuri di dalam kamar hotel yang sesuai dalam gambar handphone orang tuanya tersebut

Editor: muslimah
sripoku.com/ardani
Tiga remaja, dimana satu di antaranya perempuan, kepergok berada di kamar salah satu hotel di Kecamatan Muara Enim. 

TRIBUNJATENG.COM - Saat ditemukan Sabtu (11/9/2021) , remaja putri ini tengah berada di hotel bersama dua remaja pria.

Ia sempat hilang tiga hari hingga membuat orangtuanya, wargai Kecamatan Muara Enim, Sumatera Selatan,kalang kabut. 

Keberadaan sang gadis ABG terungkap oleh Tim Jaguar Sat Samapta Polres Muara Enim yang bersama orangtua korban melihat CCTV hotel.

Kronologi

Kasus tersebut berawal saat tim Jaguar Polres Muara Enim melakukan patroli rutin mengantisipasi kejahatan jalanan semisal premanisme, narkotika, judi, miras, hingga balap liar.

Baca juga: Ampuh Menurunkan Berat Badan, Ini 6 Metode Diet Puasa Paling Digemari, Termasuk Puasa Senin Kamis

Baca juga: Pesan Budhi Sarwono dari Rutan KPK pada Keluarga, Tetap Santuni ODGJ di Banjarnegara

Katim Jaguar Iptu Yeri Gunawan memimpin enam personil dalam patroli tersebut.

Adapun sasaran, melalukan pengecekan tempat hiburan, pijat repleksi bintang, dan tempat Karaoke untuk tidak melakukan hiburan dikarenakan sudah melebihi waktu yang telah ditentukan untuk ditutup.

Sekira pukul 01.00 di Jalan lintas Muara Enim-Palembang, tepatnya di depan salah satu tempat karaoke tiba-tiba Iptu Yeri didatangi pria bernama MA (42) bersama dua orang laki-laki yang melaporkan anak perempuannya tidak pulang ke rumah selama tiga hari.

Menurut MA, anak perempuannya diduga dibawa laki-laki menginap di hotel yang berada di Kecamatan Muara Enim.

Kemudian, MA menunjukkan foto di handphone berisi anaknya di dalam hotel.

Melihat hal tersebut, Tim Jaguar langsung begerak cepat menelusuri di dalam kamar hotel yang sesuai dalam gambar handphone orang tuanya tersebut.

Setelah sampai di hotel tersebut, Tim Jaguar langsung berkoordinasi dengan resepsionis hotel untuk membukakan CCTV.

Setelah diputar, orangtuanya langsung melihat kebenaran bahwa anaknya sedang berada di hotel tersebut.

Tim Jaguar bersama orangtua korban dan pihak hotel langsung membuka kamar.

Ternyata di dalam kamar tersebut, terdapat dua orang laki-laki sedang tidur di kasur, sedangkan gadis ABG sudah mandi dan lagi berpakaian.

Setelah yakin anaknya yang dicari, Tim Jaguar langsung membawa dua orang laki-laki dan seorang perempuan bersama barang bukti 1 unit motor jenis Sonix warna Merah tanpa nopol di bawa ke Mapolres Muara Enim ke piket SPKT untuk dilakukan pemeriksaan serta menyarankan kepada orangtua DL untuk membuat laporan polisi.

Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar didampingi Kasat Samapta AKP Alpian, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dan saat ini, pihaknya telah mengamankan ketiga remaja tersebut bersama barang buktinya ke Mapolres Muara Enim serta menyarankan orangtua si remaja perempuan untuk membuat laporan jika ingin meminta pertanggungjawaban.

Selain itu, pihaknya juga melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya Balap liar diseputaran kota Muara Enim, dan penertiban tempat-tempat hiburan seperti cafe-cafe, dan karaoke yang beroperasi diatas jam yang ditentukan mengingat pandemi Covid-19.

Peristiwa Lain

Dosen Nodai Gadis SMP di Hotel

Kejadian lainnya yakni dosen yang menodai gadis SMS berinisial PD (14) di hotel.

PD, merupakan pelajar di Kabupaten PPU yang menginjak kelas 1 SMP.

Sementara itu, terduga pelaku berinisial AL yang berdomisili di Balikpapan.

AL merupakan seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Balikpapan.

PD berkenalan dengan terduga pelaku melalui platform Facebook.

Di sana mereka kemudian mulai akrab dan kerap berinteraksi.

Dikutip dari TribunKaltim, AL diduga merayu PD untuk berkenan diajak bertemu.

Dari pihak keluarga, menduga ada praktik doktrin terhadap PD sehingga korban tidak menunjukkan ikhtiar penolakan.

Oleh AL, korban diminta untuk membawa baju ganti dan ponsel serta boksnya. Dan PD begitu saja mengiyakan permintaan AL.

Sepulang sekolah, PD dijemput oleh AL di tengah jalan, tak tepat depan sekolah.

Kronologi

Paman korban, SA (45) menyebutkan PD menyerahkan ponselnya pada AL dan menjual murah dengan posisi SIM card yang dibuang di kawasan Gunung Intan, Babulu, Kabupaten PPU.

"Habis itu dibawa ke hotel. Di situ anak itu mengalami perbuatan tak senonoh sampai 2 kali," ungkap SA, melalui pesan pribadi pada Tribun Kaltim.

Namun SA sendiri tak membeberkan perihal bagaimana PD bisa kembali ke rumah dan lantas menceritakan.

Hanya saja, pasca-kejadian tersebut, PD diperiksa oleh Polsek Babulu dan Polres PPU.

Di samping itu, kata SA, PD juga dilakukan visum untuk membuktikan perbuatan tak senonoh yang menimpa dirinya.

"Hasilnya positif. Cuma hasilnya 3 hari baru keluar, dokter pemeriksa sudah sampaikan secara lisan kalau positif," jelas SA.

Tak berselang lama, Polsek Babulu berhasil mengamankan AL.

Kemudian dilimpahkan ke Polresta Balikpapan pada tanggal 9 September 2021 malam.

Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro membenarkan ada pelimpahan kasus tersebut.

Hanya saja, kata Rengga, bahwa kasus tersebut kemudian ditarik lagi oleh Polres PPU untuk melanjutkan proses hukum. (Tribun Jakarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved