Berita Semarang
Tim Tebas Polrestabes Semarang Grebek Hotel, Amankan Belasan Remaja, Ada Kondom dan Uang
Tim Elang Hebat Polrestabes Semarang lakukan penggerebekan di sebuah hotel murah meriah.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
"Pertama Rp 300 ribu ini juga Rp 300 ribu, ini sama uangku yang kemarin. Total Dapat Rp 900 ribu," ucapnya.
Perempuan berkulit sawo matang rambut sebahu itu mengaku, baru berusia 18 tahun.
Sehari mampu melayani dua sampai tiga orang tamu.
Semua tamu diperoleh melalui aplikasi Michat.
Ia juga mengaku, menjalani kehidupan ini belum sampai satu bulan.
"Kamar saya pesan sehari Rp200 ribu," tuturnya.
Perempuan itu mengatakan, tak sendiri dalam transaksi seksual itu.
Melainkan ada dua rekannya yang berada di depan resepsionis.
Inisial mereka P dan Z yang berperan sebagai operator atau pencari pelanggan.
"Uang tamu Rp300 ribu disisihkan Rp50 ribu untuk operator," jelasnya.
Sementara laki-laki pengguna jasa prostitusi online menyatakan baru sekali melakukan hubungan badan.
"Ini habis selesai," katanya.
Berikutnya, petugas menggerebek kamar 108.
Di kamar itu terdapat dua laki-laki dan satu perempuan berpura-pura tidur.
Mereka menyebutkan masing-masing nama adalah K, P dan Z.
Tiga orang ini mengakui berteman dengan kemar 303.
Ketiganya berdalih kamar tersebut hanya sebagai berkumpul.
"Disini hanya tempat kumpul," dalihnya.
Kemudian di kamar lain, petugas mengamankan sepasang muda-mudi dan ditemukan kondom.
Ironisnya, perempuan masih berusia 16 tahun, warga Pedurungan.
Si Perempuan ini berdalih hanya berteman dengan laki-laki yang di kamarnya.
Sementara laki-laki ini berdalih baru masuk dan akan berhubungan badan.
"Belum berhubungan. Baru masuk.
Nanti kalau sudah perjanjiannya bayar Rp 250 ribu.
Tapi ini belum bayar," ucap lelaki itu.
Mereka yang digrebek kemudian dibawa ke lantai bawah selain resepsionis.
Mereka mendapat pengarahan dan pembinaan sebelum diserahkan ke Polsek Candisari.
Pihak resepsionis dan satpam penginapan juga tak luput mendapatkan pengarahan.
"Lho bagaimana manajemennya," tanya polisi ke resepsionis.
"Kita hanya menerima tamu. Ada KTP identitas," jawab resepsionis tersebut. (*)