Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Gray Jadi Mahasiswa Umur 58 Tahun, Video Viral di TikTok: Pengen Lulus Sarjana Usia 61 Tahun

Seorang mahasiswa viral di TikTok karena usianya yang sudah paruh baya dan ingin lulus sarjana usia 61 tahun.

Komunitas Sevima
Tangkapan layar Gray Zain (kamar kiri) saat talkshow yang diadakan Komunitas Sevima. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Video yang menampilkan pria paruh baya mengikuti acara pengenalan kampus sempat viral di jagat maya Tiktok.

Sosok tersebut yakni Gray Zain pengusaha jasa biro travel yang merupakan Ketua Penasihat Indonesia Tour Leaders Association (Asosiasi Biro Wisata Indonesia).

Ia merupakan mahasiswa baru S1 Komunikasi Pemasaran di Universitas Esa Unggul.

Usianya tak lagi muda, yakni 58 tahun.

Dibandingkan mahasiswa S1 lainnya, usianya bisa dibilang sangat jauh.

Long life education, konsep yang diperkenalkan seorang filsuf dan pendidik Amerika yang terkenal, John Dewey, tampaknya diterapkan Gray Zain.

Hanya saja, John Dewey lebih menekankan bahwa seseorang belajar tidak hanya di lembaga pendidikan formal (sekolah), tetapi juga di luar pendidikan formal (masyarakat dan kehidupan sehari-hari maupun pengalaman).

"Saya dulu sebetulnya sudah proses untuk berkuliah di Sastra Jepang. Tapi karena memang kondisi pada saat itu, ayah saya meninggal, dan adik saya tiga masih perlu sekolah. Saya sebagai anak pertama yang lulus SMK jurusan pariwisata, akhirnya harus bekerja dulu. Bahkan saya tidak bisa datang wisuda SMK saya karena harus cari uang untuk hidup keluarga," kata Gray dalam talkshow virtual Komunitas Sevima, Selasa (21/09/2021).

Saat ini, ia bersyukur sudah mendapatkan berkah yang luar biasa dalam hidup: pekerjaan yang mapan, adik yang sudah sukses dan berkeluarga, bahkan ketiga anaknya sudah besar dan cukup sukses.

Anak ketiga Gray saat ini masih duduk di kelas tiga SMA dan akan mengenyam bangku kuliah.

Sehingga, obrolan di meja makan antara ayah dan anak berganti pada seputar dunia perkuliahan.

Sebagai ayah, ia tak ingin sekedar memberi nasihat atau pepatah kosong.

Inilah yang melatarbelakangi Gray Zain untuk menjadi mahasiswa baru di Universitas Esa Unggul Jakarta.

"Saat saya menyarankan anak saya yang ketiga untuk berkuliah Computer Science (teknik komputer), karena memang jurusan IT masa depan cukup cerah, saya tidak ingin enak saja memberi motivasi. Saya juga harus membuktikan berkuliah. Di situlah kebangkitan saya akhirnya mencari sampai mendaftar kuliah, tidak menyangka ternyata viral," ucapnya.

Selain itu, aktivitas biro travel yang rehat sejenak akibat pandemi Covid-19, kemudian menggugah Gray untuk menggapai mimpi lamanya yaitu berkuliah.

"Bisnis saya cukup lancar, karena anugerah yang luar biasa ini, saya kemudian teringat atas impian yang sudah lama saya idam-idamkan dalam hidup, yaitu berkuliah," ujarnya.

Gray memilih kampus Esa Unggul karena lokasi yang cukup dekat, ada kelas karyawan, dan pelaksanaannya cukup fleksibel secara online.

Dibukanya jurusan Komunikasi Pemasaran yang sesuai dengan bidang pekerjaan Gray saat ini, juga menambah keyakinannya untuk berkuliah.

"Tidak ada keraguan sama sekali saat mendaftar. Justru saya berpikir, andai sejak awal Covid saya sudah kuliah, wah sudah semester empat ini," imbuhnya.

Menyesuaikan diri untuk belajar kembali di usia kepala lima, diakuinya tidak mudah.

Ia perlu mempelajari kembali Sistem Akademik dan Sistem Pembelajaran di kampus.

Bahkan, Gray perlu belanja buku untuk mengejar pengetahuan terbaru.

"Jadi saya sampai belanja dulu buku-buku dasar komunikasi, dan belajar sistem pembelajaran online. Ternyata dengan fokus dan semangat, semuanya bisa saya kuasai dengan mudah. Target saya, bisa lulus sarjana di usia 61 dan Magister di usia 63," katanya.

Atas pencapaian tersebut, Rektor Universitas Esa Unggul, Arief Kusuma menuturkan, semangat belajar Gray bisa menjadi inspirasi generasi muda untuk tak pernah lelah menuntut ilmu.

Terlebih, berkuliah sembari beraktivitas sebagai profesional bukanlah perjuangan yang mudah.

"Profesional bekerja pagi sampai sore, lalu berkuliah selama kurang lebih lima jam, selama empat tahun jenjang sarjana. Itu bukan sesuatu yang mudah. Harus siap tenaga dan mental. Tapi dengan kehadiran Gray Zain dan para profesional, kami sendiri pun sebagai dosen juga banyak belajar dari pengalaman dan perjuangan mereka," kata rektor.(mam)

Kumpulan Berita Viral

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved