Berita Boyolali
Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Mojosongo Bikin Tercengang, Saat Digerebek Pelaku Ketangkap Basah
Produksi uang palsu yang dilakukan DS, MF dan wanita CA ini ternyata dilakukan di rumah yang tak jauh dari Mapolres Boyolali
Terduga pelaku dengan inisial AB, EDH, HS dan ABW turut diamankan lantaran memiliki peran penting dalam produksi upal tersebut.
Keempat terduga pelaku itu memasok bahan baku berupa kertas yang dipakai untuk pembuatan upal ini.
"Selanjutnya kami juga mengamankan dua terduga pelaku lainnya yang berperan sebagai pengedar upal tersebut, yakni SD dan DD," kata dia.
Morry menyebut dalam pengungkapan ini, barang bukti yang diamankan berupa 8.516 lembar uang palsu.
Terdiri dari pecahan Rp 100 ribu sebanyak 1.605 lembar, Pecahan Rp 50 ribu sebanyak 6.577 lembar dan pecahan Rp 20 ribu sebanyak 334 lembar.
Selain pecahan uang palsu itu, polisi mengamankan barang bukti 4 unit printer, 1 unit PC, 1 unit laptop, 4 buah screen sablon, beberapa tinta sablon, alat pengering rambut dan lampu UV
"Total uang palsu yang diamankan senilai Total Rp 496 030 000. Mereka terancam 15 tahun penjara dan ada yang seumur hidup," pungkasnya.
Geger Uang Palsu
Warga di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen digegerkan dengan penemuan satu koper berisi ratusan lembar uang Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Usut punya usut, uang yang ditemukan di sebuah rumah indekos di Dukuh Gondang, RT 07, Desa Jirapan itu ternyata palsu.
Penemuan uang palsu tersebut, dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso.
"Memang benar, ditemukan uang palsu yang nilainya hampir Rp 10 juta," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (14/8/2021).
"Sudah dilakukan pemeriksaan oleh jajaran Polsek Masaran, ditemukan pada hari Rabu lalu," aku dia membeberkan.
Dikatakan, uang palsu tersebut, terdiri dari pecahan Rp 100.000 sebanyak 45 lembar, serta pecahan Rp 50.000 sebanyak 109 lembar.
Kejadian berawal saat 2 orang calon penghuni baru mendatangi rumah yang biasanya disewakan untuk orang.